27 Desember 2012

PMK-016. Arca Dewi Bumi

Darma Patria
Serial Pendekar Mata Keranjang
dalam episode 016:  Arca Dewi Bumi
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul : Henky
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Dewi! Aku berhasil mendapatkan arca itu!" teriak Pendekar Mata Keranjang 108 seraya angkat tangannya yang memegang sebuah arca berbentuk manusia berwarna ungu kekuning-kuningan. Namun ketika Aji dan Dewi Kayangan hendak beranjak pergi, muncullah Ratu Pulau Merah serta Dadung Rantak yang juga menginginkan Arca Dewi Bumi. Pertempuran dahsyat pun tak dapat dihindarkan lagi!

Siapakah akhirnya yang berhasil memiliki arca itu? Terlebih tokoh-tokoh kesohor lainnya terus bermunculan ketika terjadi perebutan itu, dan mereka semua siap pertaruhkan nyawanya demi Arca Dewi Bumi!

Link Download (PDF) - 538 KB

24 Desember 2012

RC-018. Penunggang Kuda Setan

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 018: Penunggang Kuda Setan
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"Dia, dia si Wibisana, kacung dungu itu?" Desis Kala Butho, yang segera saling pandang pada kawannya. "Benar! Akulah Wibisana! Kacung dungu Ki Kutut Praja Setha! Kedatanganku adalah untuk mewakilkan beliau mengirim nyawa kalian ke Neraka!" Membentak si Penunggang Kuda Setan. Seraya berkata, si Penunggang Kuda Setan telah lepaskan topengnya, Sengaja dilakukan agar membuat mereka terkejut.

Tampak keduanya segera belalakkan mata memandang wajah si laki-laki penunggang kuda. Yaitu wajah seorang pemuda yang menampak seperti wajah orang dungu. Seketika jantung mereka menyentak kaget Karena mengetahui Wibisana telah tewas ditangannya
____________________________________
Link Download (PDF) - 368 KB

21 Desember 2012

JS-030. Pengadilan Neraka

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 030: Pengadilan Neraka
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

Blaarr!
Terdengar ledakan dahsyat. Gulingan sosok Setan Liang Makam dan Kiai Laras sama-sama terhenti. Walau Setan Liang Makam merasakan aliran darahnya laksana disentak-sentak, dia tidak peduli. Begitu sosoknya terhenti karena bentroknya pukulan, dia segera pula sentakkan kedua tangannya kembali ke tanah. Sosoknya kembali bergerak berguling-guling mendekati Kembang Darah Setan. “Jangan biarkan setan itu menjamahnya!”

Tiba-tiba terdengar suara teguran. “Kerudung setanmu mungkin bisa berbuat sesuatu! Karena tak mungkin kita berbuat lain!” Bersamaan suara teguran yang tiba-tiba menyeruak di tempat itu, tampak melesat benda hitam panjang yang bergerak meliuk-liuk di atas udara ke arah tergeletaknya Kembang Darah Setan.
___________________________________

17 Desember 2012

DA-076. Penjara Langit

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 076: Penjara Langit
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Dewa Arak...! Sadarlah...! Kau terkena pengaruh ilmu sihir jahat! Yang kau lihat itu hanyalah tipuan belaka!" seru Karina, menyadarkan Dewa Arak yang tengah berada dalam pengaruh sihir! Tetapi, Dewa Arak tetap tidak menunjukkan tanggapan atas teriakan itu.

Benarkah Dewa Arak terpengaruh sihir Jantar, murid Siluman dari Neraka?! Tokoh sesat tak terkalahkan, yang kabarnya tewas karena pengeroyokan dua orang pendekar! Lalu, siapakah tokoh yang selalu bersembunyi di balik topeng kayu berukir? Yang mengaku utusan dari 'PENJARA LANGIT'?! Dan, apa hubungan Siluman dari Neraka dengan orang-orang Penjara Langit?!

___________________________________
Link Download (PDF) - 587 KB

Go To Dewa Arak

Raja Petir - 16. Pergolakan Goa Teratai

Author : Bondan Pramana
Serial Raja Petir, dalam Episode 16 : Pergolakan Goa Teratai
Penerbit : Cintamedia
Cetakan Pertama
Penyunting : Tuti S
128 hal, 12 x 18 cm
 (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



"Heaaa...!" Tag! Desss! Bugkh! "Aaa...!" jerit kematian dari murid-murid Perguruan Kepodang Emas terdengar saling bersahutan. Semua ini akibat ulah Tiga Iblis Sakti yang mengamuk di sana. Mereka menginginkan kunci pembuka Goa Teratai yang berwujud Lempengan Teratai Emas!

Apakah yang terdapat di dalam Goa Teratai, hingga Tiga Iblis Sakti begitu menginginkan kunci pembuka goa tersebut? Siapa pula dua tokoh sesat yang juga menginginkan Lempengan Teratai Emas itu?! Dan, apa tindakan Yudistira yang menjadi kekasih dari Harum Seroja, ketika mengetahui kekasihnya ditawan Tiga Iblis Sakti akibat Pergolakan Goa Teratai? Bagaimana pula peranan Raja Petir dalam hal ini?

Link Download (PDF) - 357 KB

11 Desember 2012

PNP-063. Duel Jago-Jago Persilatan

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 063: Duel Jago-Jago Persilatan
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit (Culan Ode)



Sinopsis

Malela, Ki Danara, dan Pujawati, menjadi tumpahan kemarahan Ki Sangga Langit! Karena, dua diantara pencuri yang mengacau perguruan Ki Sangga Langit adalah ayah dan guru mereka.

Panji dan Kenanga yang ada bersama anak-anak muda itu, tentu saja tidak bisa tinggal diam. Akibatnya, Pendekar Naga Putih harus bertarung dengan tokoh sakti yang sealirannya dengannya itu.

Bagaimanakah akhir dari pertarungan mereka? Benarkah tokoh-tokoh golongan putih telah menyeberang ke jalan sesat? Dan, siapa sebenarnya dalang dari penculik-penculik misterius itu?

Link Download (pdf) - 469 KB

09 Desember 2012

PBS-017. Warisan Berdarah

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 017 : Warisan Berdarah
Penerbit : Gultom Agency
Cetakan Pertama, 1991
Setting : Jesco Setting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Jadi...." "Ya, tiga buah peti yang kami bawa berisi emas, permata dan berlian. Masih banyak harta yang tersisa di rumahmu. Seperti rumahmu sendiri. Kami tak berani menjualnya sebelum mendapat perintah darimu...."

"Guru... mengapa Guru menjadi bersikap seperti ini? Mengapa harus menunggu perintahku? Apa-apaan guru ini? Kalian bertiga adalah guruku, orang tuaku, orang-orang yang aku hormati. Janganlah guru berkata seperti tadi...." kata Ratih Ningrum dengan nada kecewa.

"Ratih...." kata Mukti. "Kami bertiga tidak bermaksud untuk mengecewakanmu. Tetapi perlu kau ingat, kami adalah tiga pengawal setia ayahmu, pembantu ayahmu. Yang secara tidak langsung juga menjadi pengawalmu, pembantumu. Ingat itu, Ratih...."

___________________________________

08 Desember 2012

PRS-088. Topeng Setan

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 088: Topeng Setan
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

“Hm.... Orang itu benar-benar berhati iblis. Aku jadi ingin melihat, bagaimana tampangnya!” geram Rangga.

“Apakah kau bermaksud turun tangan...?” tanya Ki Selapati.

“Kemampuan yang kumiliki memang tak seberapa, Ki. Tapi, biarlah kucoba menghadapinya!”

“Syukurlah bila kau bermaksud demikian. Hm.... Bila Pendekar Rajawali Sakti yang akan menghadapinya, dia bisa berbuat apa?!”

“Jangan memujiku begitu rupa, Ki Selapati. Aku sama dengan kalian, yang masih memiliki banyak kekurangan.”

“Tapi selama ini, siapa yang meragukan kemampuan yang kau miliki? Banyak sudah tokoh-tokoh sesat berilmu tinggi jatuh di tanganmu. Dan sekarang banyak tokoh persilatan yang menyandarkan harapan di tanganmu untuk membereskan Tato Begananda.”

______________________________
Link Download (pdf) - 330 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

04 Desember 2012

PHK-025. Iblis Pulau Hantu

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 025 : Iblis Pulau Hantu
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Kelana...! Tolong...! Toloooong...!" teriak satu suara. Pemuda itu mengenali betul siapa yang mengeluarkan suara itu. Datangnya dari arah bayangan yang sedang berkelebat. Hatinya mulai was-was.

Apa yang terjadi pada Tanjung Sari? Apakah dia dalam keadaan bahaya? Bayangan itu hampir tersusul oleh Buang Sengketa. Kini dia dapat melihat dengan jelas. Tanjung Sari sedang dipanggul oleh seseorang bertubuh pendek. Tak jelas rupa orang itu dari belakang. Tapi ilmu larinya sungguh hebat luar biasa. Dan pemuda itu terpaksa mengerahkan ajian Sepi Angin sampai tingkat yang tertinggi. Kalau tak tersusul dalam beberapa saat ini, sudah bisa dipastikan gadis itu yang berteriak-teriak ketakutan akan dibawa orang itu ke tempatnya, dan pemuda itu hampir setengah yakin bahwa orang itu bersarang di sekitar danau yang selalu ditutupi asap itu.

___________________________________

27 November 2012

PCN-015. Pemburu Dosa Leluhur

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 015 : Pemburu Dosa Leluhur
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Kau kenal dengan perempuan penguasa Pulau Kramat itu?" tanya Klowor.

"Aku hanya tahu namanya." "Lho, lantas kau ke sana mau apa? Kau ingin bertemu dengannya untuk apa?" "O, itu rahasia...!" jawab Kartika bernada angkuh.
"Sebenarnya, kita punya satu tujuan."
"Kau juga ingin ke Pulau Kramat itu?"
"Ya. Aku harus bertemu dengan perempuan yang bernama Nyai Katri."
"Untuk apa?"
"O, itu rahasia," jawab Klowor menirukan jawaban Kartika.

Kartika tertawa lirih. Baru sekarang Klowor melihat dan mendengar tawa perempuan cantik itu. Oh, indah dan merdu sekali kedengarannya. Klowor benar-benar mengagumi tawa yang renyah itu. Bahkan ia sampai terbengong memandang Kartika dalam tawa yang indah itu.

___________________________________

25 November 2012

RC-017. Pedang Asmara Gila

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 017: Pedang Asmara Gila
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

TERNYATA Higei Tanaka adalah orang yang mendapat perlakuan buruk dari Kaisar Kotsyi Nagoya. Pedang Pusaka itu adalah milik Kaisar Lama yang telah lenyap. Merupakan sebuah Pedang Pusaka Kerajaan Merak Hijau. Menurut kepercayaan turun temurun dari keluarga Kaisar.

Pedang Pusaka itu mempunyai "tuah" yang hebat dengan kemajuan serta keabadian suatu Kerajaan. Benda itu tak boleh hilang. Ketika Kaisar lama mengundurkan diri, benda Pusaka itu masih berada di tempatnya. Dan merupakan sebuah barang keramat yang tak pernah ada yang berani mengganggunya. Akan tetapi belakangan baru diketahui setelah beberapa peristiwa terjadi di Istana Kerajaan Merak Hijau.
____________________________________
Link Download (PDF) - 389 KB

16 November 2012

DA-089. Tombak Panca Warna

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 089: Tombak Panca Warna
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

Antaboga, seorang pangeran pemberontak berhasil lolos dari pengasingannya. Kemudian ia datang kembali ke kerajaan demi menuntaskan dendamnya, yaitu mencuri TOMBAK PANCA WARNA! Padahal, seseorang meramalkan ada dua tokoh yang akan meringkusnya!

Akankah dendamnya menguasai mustika kerajaan itu. terhalangi? Karena dengan kesaktiannya, Antaboga telah mengetahui ramalan dukun sihir itu, dan telah menyiapkan penangkalnya!

Link Download (PDF) - 454 KB

Go To Dewa Arak

11 November 2012

PNP-059. Sepasang Pedang Iblis

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 059: Sepasang Pedang Iblis
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit (Culan Ode)



Sinopsis

Dara cantik itu bergumam perlahan sambil menyilangkan sepasang tangannya di depan dada. Kedua lengan berkulit halus itu tampak bergerak karena tengah dialiri tenaga dalam kuat

“Hei, apa yang hendak kau lakukan...?!” teriak salah seorang dari dua penjaga yang berada di atas pintu gerbang. Sayang, teguran itu terlambat Sebab, saat itu terdengar bentakan nyaring melengking.

“Hiaaah...!” Rupanya, dara cantik berpakaian serba merah mengeluarkan bentakan sambil mendorongkan telapak tangannya ke arah pintu gerbang.

Dan.... Brakkk...! Pintu gerbang yang terbuat dari kayu tebal langsung hancur berantakan dengan suara keras! Tanpa menunggu kepingan kayu jatuh ke tanah, dara cantik itu menerobos masuk. Demikian pula kedelapan orang pengikutnya.

Link Download (pdf) - 379 KB

08 November 2012

PBS-016. Prahara di Lautan Selatan

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 016 : Prahara di Lautan Selatan
Penerbit : Gultom Agency
Setting : Trias Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



___________________________________

07 November 2012

PRS-086. Dendam Membara

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 086: Dendam Membara
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Sementara, pertarungan antara Rangga dan lawannya terus berlanjut. Carok langsung mengeluarkan serangan-serangan yang cukup ganas dan mematikan. Tetapi, setelah mengamati jurus-jurus lawan, Rangga mulai mengerti kelemahannya dan mulai melancarkan serangan balasan!

“Agaknya kau sangat bernafsu membunuhku Sobat! Terpaksa aku harus melindungi diri dan memberi pelajaran padamu!” gertak Rangga.

“Huh! Bocah kencur, kau bisa berbuat apa? Kepalamu akan kutebas sebentar lagi!”

“Hiyaaa...!” “Yeaaa...!” Dalam suatu kesempatan, Pendekar Rajawali Sakti melompat di atas kepala lawan.

Carok Genggong pun menyambutnya dengan kepalan tangan berisi tenaga dalam penuh. Dengan hanya sekali pukul, Carok Genggong yakin Rangga tidak akan berkutik lagi. Namun tidak diduganya, Rangga malah menangkis dengan kepalan tangan. Laki-laki bertubuh bungkuk itu mengeluh kesakitan, tangannya terasa perih seperti kesemutan.

______________________________
Link Download (pdf) - 345 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

03 November 2012

PHK-024. Bencana Pedang Asmara

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 024 : Bencana Pedang Asmara
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Chaaat...!" Dengan tiada mengerahkan kekuatannya, si nenek ceking menyentakkan senjatanya. Pedang terlepas, tubuh Bidadari Pedang Maut terguling-guling dengan wajah pucat seputih kain kapan. Namun perempuan ini segera pula bangkit, lalu memandang tajam pada Buang Sengketa yang tetap tegak di tempatnya sambil cengengesan.

"Bocah berperiuk! Siapakah engkau ini...?" tanya ketua Perguruan Kerudung Biru tanpa merasa malu. "Untuk apa kau tanyakan namaku, nenek pikun...!" tukas si pemuda bersungut-sungut. "Ah... kau masih marah dengan segala tindakanku tadi...?"

"Mungkin saja tidak! Tapi karena engkau hampir saja membelah kepalaku, sudah selayaknya kalau aku marah...!" Sambutnya ketus. "Hemm...! Maafkanlah aku...! Karena aku telah berperasangka buruk padamu. Penampilanmu yang tidak meyakinkan itu membuat aku mencurigaimu...!"

___________________________________

26 Oktober 2012

PCN-014. Prahara Raden Klowor

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 014: Prahara Raden Klowor
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Cambukku ini...." kata Klowor. "Bukan cambuk sembarangan, melainkan cambuk pusaka."
"Cambuk pusaka?! Wah, hebat juga kau diam-diam, punya urusan tentang pusaka, ya? Pusaka milikmu sendiri, maksudnya?"

"Hemm... bagaimana, ya? Cambuk itu bisa dikatakan milikku, tapi bukan juga milikku. Sebab.... Begini, Ki. Aku diberi sebuah cambuk oleh orang sakti, tetapi saat ini ada yang harus kulakukan agar cambuk itu benar-benar resmi jadi milikku."

"Wah, beruntung sekali kau. Cambuk apa namanya?"
"Pusaka... Cambuk Naga...." suara Klowor berbisik, namun justru mengagetkan orang yang diajak bicara. Orang beruban tipis itu menatap Raden Klowor tidak berkedip. Sampai lama. "Kau,., kau main-main, ya?"
"O, tidak, Ki. Aku sungguh-sungguh diberi pusaka yang bernama Cambuk Naga, dan...."

___________________________________

24 Oktober 2012

RC-016. Tiga Siluman Bukit Hantu

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 016: Tiga Siluman Bukit Hantu
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"Lalu bagaimana kelanjutannya?" Tanya Raden Mas Anjasmoro penuh perhatian. "Dia tuliskan sesuatu yang aku tak mengerti pada sobekan pakaiannya dengan darah, lalu berikan pada ku.! Tampaknya dia mau katakan sesuatu lagi, tapi dia sudah keburu pingsan! Karena bukit itu jauh dari desa, dan aku tak mau pakaian ku kotor kena darah. Terpaksa dia ku tinggalkan saja di bukit itu, entah mati ataukah masih bernyawa, aku tak mengetahui..!" Ujar Pitra Sena polos.

Terkejut Raden Mas Anjasmoro, segera terdengar suaranya mendesis. "Apakah, kain bertuliskan darah itu masih berada padamu?" Pitra Sena mengangguk. "Cepat berikan padaku, aku ingin lihat!" Berkata si Bangsawan Tua dengan nada tak sabar. Cepat-cepat Pitra Sena berikan sobekan kain yang diselipkan di saku celananya, yang telah dibungkus sobekan kain lagi. Bahkan Pitra Sena sendiri hampir lupa kalau masih mengantongi sobekan kain pemberian Jaran Perkoso.
____________________________________
Link Download (PDF) - 351 KB

10 Oktober 2012

PNP-056. Pembunuh Bayaran

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 056: Pembunuh Bayaran
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit (Culan Ode)



Sinopsis

“Aku tidak bermaksud menyakitimu. Kuminta kau menunjukkan, di mana Senapati Marganta tinggal?” tanya Panji kepada pelayan yang sekujur tubuhnya gemetar karena ketakutan. Rupanya pelayan itu menduga kalau Panji adalah pembunuh kejam yang selama beberapa waktu ini berkeliaran di lingkungan istana. Rasa takutnya membuatnya tidak dapat menahan kencing. Celananya perlahan menjadi basah.

“Jangan takut. Aku bukan seorang pembunuh. Malah aku berniat membantu Kadipaten Balaraja untuk menangkap manusia jahat itu,” bujuk Panji lagi, berharap agar pelayan itu dapat hilang rasa takutnya, dan mau berbicara.

“Sejak Adipati Balaraja terbunuh, Tuan Senapati tinggal di dalam salah satu kamar istana. Dia hendak melindungi Paduka Permaisuri dan putranya yang masih berusia enam tahun,” tuturnya dengan suara susah-payah.

Link Download (pdf) - 379 KB

09 Oktober 2012

PBS-015. Maut Buat Madewa Gumilang

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 015 : Maut Buat Madewa Gumilang
Penerbit : Gultom Agency
Setting : Trias Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Nenek Berbaju Sutra terkikik lagi, seolah tak memperdulikan tatapan yang marah itu. "Karto dan Cakoro... mengapa kalian tidak mengikuti dan memenuhi permintaanku... aku teman kalian, cepat bersujudlah pada nenek itu... dia begitu sakti, Karto dan Cakoro... kalian tak akan mampu untuk melawannya... ayo cepat ciumlah telapak kaki nenek itu... Hihihi...."

"Nenek peot! Kami akan mengadu jiwa denganmu!" maki Karto sambil maju menyerbu dengan tombaknya. Begitu pula dengan Cakoro. Dia pun langsung menyerbu. Kata-kata Nenek Berbaju Sutra yang mempermainkannya begitu membuatnya marah dan geram. Dia pun menghunuskan tombaknya. "Hihihi... mengapa kalian tidak mengikuti permintaan teman kalian itu? Hihihi... kalian mau mampus rupanya!" "Jangan banyak bacot, Nenek peot! Ayo, hadapi kami!" maki Karto sambil menggerakkan tombaknya ke arah perut Nenek Berbaju Sutra. "Wuuuut!"

___________________________________

05 Oktober 2012

PRS-083. Siluman Muka Kodok

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 083: Siluman Muka Kodok
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Aura PandRa)



Sinopsis

Patih Gandaraka dan prajurit-prajuritnya dari Kerajaan Ringgading datang ke Karang Setra dengan jumlah besar. Tidak ada yang tahu maksud kedatangan mereka. Hal ini membuat seluruh pembesar Karang Setra menduga-duga maksud kedatangan mereka. Sedangkan Rangga saat ini tidak berada di Karang Setra.

"Mereka pasti hendak menyerang kita, Gusti Danupaksi," ujar Panglima Wirapati.

"Sebaiknya tanyakan dulu maksud kedatangan mereka, Gusti Danupaksi," selak Ki Lintuk.

Lalu, apa yang akan diperbuat Pendekar Rajawali Sakti setelah tiba di Karang Setra? Apakah kedatangan patih dan prajurit dari Kerajaan Ringgading itu berhubungan dengan kemunculan Siluman Muka Kodok? Lalu, siapakah Siluman Muka Kodok itu...?

_______________________________
Link Download (pdf) - 397 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

02 Oktober 2012

PHK-023. Satria Pedang Asmara

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 023 : Satria Pedang Asmara
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Ketika Pendekar Hina Kelana sedang melamun seorang diri di atas pohon itu. Tiba-tiba pendengarannya yang tajam mendengar suara isak tangis. Sayup-sayup kedengarannya. Pemuda itu nampak menyapu pandang ke arah sekelilingnya. Tapi dia belum melihat adanya orang lain di sekitar tempat itu. Namun ketika Buang Sengketa menoleh ke arah lain, maka terlihatlah sesosok tubuh berjalan tersaruk-saruk dengan wajah tertunduk, sekali dua perempuan itu menyeka air matanya yang bergulir di pipi.

Melihat keadaan perempuan itu, Buang dapat memastikan pastilah dia seorang anak orang berada. Tapi yang membuat si pemuda merasa keheranan mengapa perempuan itu, berkeliaran di tempat yang sunyi seorang diri? Padahal selain binatang buas. Bukan tak mungkin sewaktu-waktu orang jahat berkeliaran pula di tempat itu. Sejauh itu, sungguh pun hatinya diliputi oleh rasa keingintahuan, namun dia masih tetap berada di tempatnya.

Hingga pada akhirnya terdengar juga suara si wanita: "Kakang Andika....! Begitu tega kau meninggalkan diriku, aku menyadari sikapku yang dulu padamu. Tapi mengapa kini kau malah pergi begitu saja...?" rintih si gadis, dengan dada terasa menyesak.

___________________________________

30 September 2012

RC-015. Langkah-Langkah Manusia Beracun

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 015: Langkah-Langkah Manusia Beracun
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"Ah... siapakah... anda...?"
"Heh? kau tak apa-apa...? Aneh...! Tubuhku mengandung racun! aku... aku telah menyentuh mu...! Sukurlah kau tak apa-apa...! Namaku Adhinata!" Tukas Adhinata dengan wajah geram melihat wanita itu tak terkena racun. Hal itu amat mengherankan Adhinata. Hingga terlongong Adhinata menatap wanita itu yang tak lain dari Giri Mayang adanya. Entah apa yang terjadi hingga wanita telegas itu bisa jatuh terperosok ke dalam lubang.

Giri Mayang sendiri pun terlongong keheranan, karena tak menyangka dirinya masih hidup. Dia memang dalam keadaan tanpa daksa. Beberapa luka ditubuhnya akibat serangan Roro Centil dengan batu kerikil, telah mematikan beberapa urat jalan darah di tubuhnya. Dia memang berhasil meloloskan diri dari maut karena Roro tak mengejar. Bahkan tak memperdulikan lagi pada Wanita itu. Padahal Giri Mayang masih belum beberapa jauh, karena tak dapat berlari cepat. Bergelindingan tubuh Giri Mayang dengan luka-luka pada tubuhnya. Namun dia masih bisa bangkit untuk berlari dan berlari... Kembali kakinya tersaruk, dan dia jatuh terguling. Kali ini dia tak dapat bangkit lagi. Seluruh urat darahnya terasa ngilu. Dan mengeluhlah dia panjang pendek..
____________________________________
Link Download (PDF) - 365 KB

23 September 2012

PCN-013. Utusan Lembah Kubur

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 013: Utusan Lembah Kubur
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Detak-detak jantung Lanangseta seperti meledak-ledak berulangkali. Ia bergegas lari ke dalam rumah. Berseru dalam kecemasan:

"Yaaaaang...!" Ia memanggil Kirana dengan sebutan; Yang, atau Sayang. Karena, jika ia memanggil atau menyebutkan nama istrinya, maka akan terjadi hujan badai yang mengerikan, (dalam seri: Misteri Tebing Neraka).

"Yaaaang....? Apa yang terjadi...?!" Lanangseta kebingungan, bergerak dengan serba panik, karena ia tidak menemukan Kirana di dalam rumah. Bahkan Raden Klowor pun tak ada di mana-mana. Ia bergegas ke belakang rumah, oh... tak ada siapa-siapa di sana. Ia kembali lagi ke dalam dan memperhatikan barang-barang yang berantakan bagai habis dilanda gempa hebat. Nafas Lanang memburu, matanya memandang nanar. Garang. Giginya menggeletuk dengan kedua tangan menggenggam kuat-kuat. Ada dendam yang membakar darahnya. Ada kemarahan yang menyayat hatinya. Istrinya hilang, dan tak ada tanda-tanda ke mana perginya.

___________________________________

14 September 2012

DA-085. Golok Kilat

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 085: Golok Kilat
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Sebenarnya..., benda apa yang diinginkan mereka sehingga menculik muridmu Kek?!" tanya Dewa Arak penasaran. Karena Nuri, murid Setan Kepala Besi itu diculik saat berada dalam pengawasannya! "GOLOK KILAT!" jawab Setan Kepala Besi dengan hati berat.

Sebuah Golok?! Seberapa ampuhnya pusaka itu sampai murid Setan Kepala Besi harus diculik?! Benarkah keampuhannya sesuai dengan namanya?!

___________________________________
Link Download (PDF) - 513 KB

Go To Dewa Arak

08 September 2012

PNP-053. Pasukan Pembunuh

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 053: Pasukan Pembunuh
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

"Hm.... Meskipun harus menghadapi keroyokan kalian, jangan dikira aku akan gentar. Mari kita mengadu nyawa...!" dengus Datuk Panglima Sesat, geram. Langsung saja jurus-jurus ampuhnya disiapkan. Sehingga, baik Raja iblis Jubah Merah maupun Memedi Karang Api sama-sama melompat ke belakang.

"Tahan amarahmu, Panglima Sesat! Aku tidak berpihak kepada siapa pun. Tapi, perlu diingat musuh akan tertawa apabila mendengar kita saling berbunuhan di antara rekan sendiri. Bahkan, dunia persilatan akan menertawai kita. Hm.... Apakah kalian berdua ingin mendapatkan cemoohan seperti itu? Kalau memang itu yang diinginkan, silakan kalian bertarung sampai mati! Aku tidak peduli lagi...!" bentak Raja Iblis Jubah Merah.

Laki-laki berjubah merah itu memang menjadi jengkel melihat gelagat kalau pertarungan seperti sulit dihindari lagi.

Link Download (pdf) - 390 KB

05 September 2012

PBS-014. Serikat Kupu-Kupu Hitam

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 015 : Serikat Kupu-Kupu Hitam
Penerbit : Gultom Agency
Cetakan Pertama, 1991
Setting : Jesco Setting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Kakang... sepertinya di tempat ini telah terjadi pertempuran yang amat hebat."
"Betul, Rayi.. sepertinya Perguruan kita telah diserang oleh orang-orang jahat..."
"Kakang!" memekik Ratih Ayu. "Bagaimana dengan Guru?!"

Serentak keduanya melompat dari kuda mereka dan berlari ke dalam bangunan itu. Di dalam pun terdapat banyak mayat dari murid Perguruan Cakra Buana.
Kali ini mereka tak ambil perduli. Keduanya pun berlari ke ruangan guru mereka biasa berada.
Pintu ruangan itu telah hancur berantakan. Sepertinya dihantam oleh sebuah buldozer. Di dalam ruangan itu pun terdapat banyak mayat.

"Guru!" seru Ratih Ayu cemas. Duka yang telah dialaminya seolah telah lenyap dan berganti dengan kecemasan terhadap guru mereka, Ki Borgawa Darsa.
Suaranya menggema di ruangan itu.
Tak ada bayangan Ki Borgawa Darsa muncul.

___________________________________

03 September 2012

PRS-082. Selendang Sutera Emas

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 082: Selendang Sutera Emas
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Aura PandRa)



Sinopsis

"Gila...! Siapa yang tega berbuat seperti ini...?" desis Rangga sambil merayapi mayat-mayat yang bergelimpangan di sekitarnya.

"Hmm.., apakah ini berhubungan dengan kedatangan ketiga murid Nyai Langis, Kakang?" tanya Pandan Wangi.

"Maksudmu, tentang Selendang Sutera Emas yang dicari mereka?"

"Benar."

Haruskah Pendekar Rajawali Sakti menerima permohonan ketiga orang murid Nyai Langis yang ingin mehdapatkan Selendang Sutera Emas? Dan, benarkah Selendang Sutera Emas merupakan benda pusaka milik guru mereka? Sehingga mereka mati-matian ingin mendapatkannya! Atau ada tujuan lain?

_______________________________
Link Download (pdf) - 403 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

01 Agustus 2012

Cinta Sang Naga

Author : V. Lestari
Judul : Cinta Sang Naga
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cover : Sofnir Ali
Cetakan Pertama
Maret, 1987
384 hlm, 18 cm
Ebook (djvu) by Otoy



Waktu berlalu
Sang Naga terlelap dalam damai
Dia tidak tahu
Dengki dan dendam membuat cerai berai
Dia memang tidak tahu
Damai yang ada cuma semu
Sang Naga berseru geram
Akan aku tinggalkan
Sarang nyaman yang tak lagi tenteram
Ternoda bangkai mengerikan
Tapi bukan cuma itu
Cintaku hanya pada si Bungsu!

___________________________________
Link Download (DJVU) - 5,48 MB

Go To Page V Lestari

21 Juli 2012

PHK-022. Peri Bunga Iblis

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 022 : Peri Bunga Iblis
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Gila! Meskipun aku masih mampu menguasai diri, tapi sampai di manakah daya tahanku. Sekarang ini saja aku mulai merasakan ada hawa aneh yang secara terus menerus menguasai jiwaku. Dan mungkin, gadis ini mengalami kejadian yang lebih hebat lagi dariku. Sebaiknya ku kerahkan hawa murni untuk membuyarkan pengaruh iblis yang telah merasuki jiwaku ini...!" Batin pemuda itu.

Kemudian secara perlahan pemuda itu mulai mengerahkan tenaga dalamnya untuk membuyarkan pengaruh aneh yang sedang menguasai jiwanya. Namun setelah berulangkali dia mencoba, usahanya itu tidak juga mendatangkan hasil. "Celaka! Apa yang telah terjadi dengan diriku?" Dalam keadaan kebingungan akibat pengaruh aneh itu. Tiba-tiba Andini dengan suaranya yang lirih dan hampir-hampir tak terdengar berkata kembali.

___________________________________

20 Juli 2012

RC-014. Manusia Beracun

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 014: Manusia Beracun
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"Hihi... Pesanggrahan kosong ini adalah bagianku! Tampak wanita ini bentangkan lengannya. Tubuhnya terlihat bergetar. Hebat! sepasang lengannya sekejap saja telah menjadi merah bagaikan bara api.

WHUS! WHUSS...! Dua kali lengannya bergerak, api segera berkobar di dalam ruangan. Tubuhnya lalu berkelebatan ke setiap ruangan. Dan lengannya selalu bergerak untuk keluarkan api membakar di setiap tempat. Hingga sekejap kemudian api telah berkobar membakar pesanggrahan di segala penjuru. Tentu saja hal itu membuat beberapa murid penjaga Pesanggrahan tersentak kaget. Segera sudah berteriak-teriak dan lari dengan panik.

"Celaka...! Ah, tolooong...! toloong...! kebakaraaan! kebakaraan!" Teriakan-teriakan-teriakan para penjaga pesanggrahan itu tiba-tiba terhenti, ketika sesosok tubuh melompat dari dalam ruangan, seraya perdengarkan suara tertawa mengikik.
____________________________________
Link Download (PDF) - 357 KB

18 Juli 2012

Rencana Paling Sempurna

Author : Sidney Sheldon
Judul : Rencana Paling Sempurna (1997- The Best Laid Plans)
Alih Bahasa : Hendarto Setiadi
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama, Februari 1998
384 hlm, 18 cm
Ebook (djvu) by anonim



Sinopsis

Leslie Stewart, wanita cantik dan ambisius, menyadari bahwa kekuasaan bagi beberapa laki-laki adalah sesuatu yang paling menggairahkan. Dan Oliver Russell, gubernur tampan dari negara bagian kecil di selatan, menyadari bahwa kemurkaan seorang wanita ternyata mengalahkan dahsyatnya api neraka. Kedua orang itu sama-sama menuju ke arah yang berlawanan. Oliver menyusun strategi untuk merebut kursi di Gedung Putih; Leslie menyusun rencana untuk membuat laki-laki itu menyesal pernah dilahirkan ke dunia. Akhirnya keduanya harus mengakui bahkan rencana yang paling sempurna pun bisa meleset... dengan akibat maut.

Kisah ini mengungkapkan liku-liku dua lembaga yang paling berkuasa dan keji di Amerika; dunia politik, yang penuh dengan skandal, korupsi, dan kejahatan yang terselubung; dan dunia penerbitan surat kabar, tempat kekuatan pers biasanya dipakai untuk menghancurkan kehidupan---atau menjatuhkan kepala negara---demi mendapatkan berita atau meraih penghargaan.

__________________________________
Link Download (DJVU) - 3 MB

Go To Sidney Sheldon

11 Juli 2012

PCN-012. Seruling Kematian

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 012: Seruling Kematian
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Laksamana Chou ingin mengatakan sesuatu, namun ia jadi terhenti setelah melihat bahwa rompi kebal senjatanya terputus pada bagian salah satu pundaknya, dan bagian lainnya bagai disayat-sayat binatang buas. Ia cukup terbengong melihat nasib dirinya. Namun kedongkolannya pun semakin bertambah. Karena itu, ia segera menggerakkan kedua tangan, jari-jarinya menjadi kaku, dan ia segera mengibaskan kedua tangan ke depan, bersilang-silang dengan cepat. Makin lama semakin cepat sehingga gerakan itu membuatnya seperti bertangan seribu.

Semakin lama gerakan itu semakin cepat dan sukar diperhatikan tangan mana yang akan menyerang. Yang jelas, Laksamana Chou pun segera melesat bagaikan anak panah menuju ke arah Lanangseta.

___________________________________

09 Juli 2012

PNP-050. Sang Penghancur

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 050: Sang Penghancur
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

“Tahan...!” Pendekar Naga Besi langsung berteriak mencegah. Tubuh Pendekar Naga Besi kemudian melayang turun dari atas panggung, dan berdiri menghadapi rombongan kecil yang datang langsung mengacau itu. Serentak para tokoh persilatan yang marah itu bergerak mundur ke belakang Pendekar Naga Besi.

“Kisanak sekalian! Apa sebenarnya yang diinginkan dari kami?! Bukankah di antara kita tidak ada perselisihan? Mengapa datang-datang langsung membunuh belasan orang kawan kami?! Apa sebenarnya maksud kalian...?” tegur Pendekar Naga Besi.

Pendekar itu diam-diam telah mengerahkan tenaga saktinya untuk melindungi tubuh kalau sewaktu-waktu diserang secara mendadak.

“Hm.... Yang diinginkan ketua kami adalah jabatan pimpinan di daerah Timur ini. Bahkan bukan hanya daerah Timur saja, tapi seluruh negeri ini harus berada di bawah kepemimpinan ketua kami. Kalau kalian tidak senang, silakan berhadapan dengan ketua kami,” sahut lelaki tinggi kurus berusia setengah baya itu kembali. Sepertinya, dia memang bertindak sebagai juru bicara dari lelaki tinggi tegap berpakaian kuning emas itu.

Link Download (pdf) - 373 KB

07 Juli 2012

PRS-081. Ratu Bukit Brambang

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 081: Ratu Bukit Brambang
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Aaa...!" Terdengar satu jeritan panjang ketika tangan wanita berjubah merah menghentak ke depan. Api langsung berkobar. Sosok tubuh pemuda itu pun menggeliat-geliat, kemudian diam tidak bergerak lag!

"Hi hi hi!" Ratu Bukit Brambang tertawa mengikik. Dia sangat senang bisa mempersembahkan darah seorang laki-laki muda setiap malam! Semua itu dilakukannya karena dia memiliki tujuan tertentu!

Tujuan apakah sesungguhnya yang ingin dicapai Ratu Bukit Brambang? Mengapa dia harus mengorbankan darah laki-laki muda setiap malam?! Bagaimana tindakan Pendekar Rajawali Sakti ketika mengetahui kejadian ini? Terutama ketika pendekar muda itu tahu, bahwa dirinya akan dijadikan persembahan yang terakhir oleh Ratu Bukit Brambang!

_______________________________
Link Download (pdf) - 418 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

02 Juli 2012

PHK-021. Prahara Rimba Buangan

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 021 : Prahara Rimba Buangan
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Sambil melepaskan pukulan 'Si Hina Kelana Merana' yang memancarkan cahaya merah berkilauan itu, ilmu Lengkingan Pemenggal Roh turut menyertainya. Pukulan pamungkas yang dilepaskan si pemuda terpecah menuju keempat penjuru mata angin. Sungguh pun pukulan itu menjadi tak sehebat andai dilepaskan secara utuh tetapi lengkingan ilmu Pemenggal Roh, memang terasa banyak membantu. Terbukti kosentrasi lawan menjadi terganggu sehingga tak dapat melakukan pukulan susulan lagi.

"Buuuuummm...!"
Bumi bagai dilanda selaksa gempa. Perkampungan orang-orang cacat menjadi porak poranda. Sementara pohon-pohon yang berada di sekitar tempat itu tampak bertumbangan, pasir dan debu mengepul ke udara, membubung tinggi dan membuat suasana di sekitarnya menjadi samar-samar. Mayat-mayat kaum cacat yang tergeletak di sekitar pertempuran berpelantingan ke segala penjuru. Sementara tubuh lawan-lawan si pemuda tercampak entah ke mana. Dengan susah payah pemuda itu berusaha membebaskan diri dari kungkungan tanah yang menjepit tubuhnya.

___________________________________

28 Juni 2012

DA-084. Nyawa Kedua Dari Langit

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 084: Nyawa Kedua Dari Langit
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

Jagalpati, seorang pemimpin gerombolan penjahat, berhasil menipu seorang petapa sakti untuk menurunkan ilmu-ilmunya. Kemudian, ia pun malang melintang di dunia persilatan dengan kejinya. Tokoh-tokoh putih terpaksa bergabung menanggulanginya. Itu pun masih gagal. Seakan NYAWA KEDUA DARI LANGIT selalu muncul dan menyelamatkannya!

Benarkah Jagalpati bisa bangkit dari kematiannya? Atau... karena nyawa dari langit itu?!

___________________________________
Link Download (PDF) - 452 KB

Go To Dewa Arak

22 Juni 2012

PNP-048. Misteri Selendang Biru

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 048: Misteri Selendang Biru
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit (Adnan Sutekad)



Sinopsis

Ki Wantara sendiri sempat terkejut mendengar pertanyaan yang tidak disangkanya itu. Ucapan itu membuatnya mencoba mengenali siapa adanya gadis remaja di hadapannya. Tapi, meski telah berusaha keras memutar otak, lelaki setengah baya itu tetap saja tidak mengenali Wintari. Bahkan Ki Wantara yakin ia belum pernah berjumpa dengan dara remaja yang cantik itu.

“Siapa kau, Nisanak? Dan, ada keperluan apa kau menanyakan kawanku itu?” tanya Ki Wantara tanpa menjawab pertanyaan Wintari. Lelaki tua itu sepertinya ingin mengetahui lebih dulu tentang siapa sesungguhnya gadis cantik berpakaian serba putih itu, sebelum menjawab pertanyaan Wintari.

“Hm..., tidak perlu kau jelaskan, aku sebenarnya sudah bisa menduga yang mana bangsat Galangsa itu!” kata Wintari geram seraya melemparkan pandangan tajam ke arah lelaki tegap jangkung yang sempat membuatnya terkejut. Ternyata gadis cantik yang tidak dikenalnya sama sekali itu dapat menebak secara tepat dirinya.

Link Download (pdf) - 375 KB

19 Juni 2012

PBS-013. Sumpit Nyai Loreng

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 013 : Sumpit Nyai Loreng
Penerbit : Gultom Agency
Cetakan Pertama, 1991
Setting : Trias Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Ki Madrim mendesah masygul. Tapi kemudian dia berkata, "Suralaga... kau lihatlah jaring yang telah jebol itu. Rupanya wanita iblis itu berhasil menjebol jaring yang terbuat dari bahan yang cukup kuat itu! Dan meloloskan diri!"

Di atas memang terdapat jaring yang telah jebol. Mau tak mau Suralaga dan Giri Lantang jadi mempercayainya. Namun bagi mereka itu bukanlah suatu kepuasan karena bisa saja Ki Madrim telah sengaja memasangnya untuk mengelabui mereka.

Seperti mengetahui apa yang tersirat di hati Suralaga dan Giri Lantang, Ki Madrim berkata lagi,
"Kalian lihatlah! Pintu itu sudah hancur oleh perbuatannya. Dan kalian lihat tombak-tombak yang menancap di dinding. Tombak-tombak itu telah menyerang Nyai Loreng!"

___________________________________

17 Juni 2012

PRS-080. Istana Maut

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 080: Istana Maut
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Hiyaaat...!"

Crang...! Pintu jeruji baja itu terbelah ketika pedang Pendekar Rajawali Sakti membabatnya! Pendekar Rajawali Sakti pun segera melesat keluar dan jatuh bergulingan di tanah beberapa kali.

"Hhh...!" Rangga menarik napas panjang setelah berada di luar Istana Maut itu. Sungguh tidak diduganya kalau istana itu benar-benar berbahaya. Hampir saja dirinya terjebak di dalam sana!

Benarkah Istana Maut digunakan untuk menjebak para pendekar? Mengapa Pendekar Rajawali Sakti merasa perlu memasukinya? Lalu, siapakah si Tua Gila yang sengaja mengundang Rangga untuk menaklukkan Istana Maut itu? Dan yang terpenting, siapa yang mengubah istana itu sehingga penuh dengan maut?

_______________________________
Link Download (pdf) - 419 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

15 Juni 2012

Pagi, Siang, dan Malam

Author : Sidney Sheldon
Judul : Pagi, Siang, dan Malam (Morning, Noon, & Night)
Alih Bahasa : Hendarto Setiadi
Desain Sampul : Pagut Lubis
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama, Januari 1996
448 hlm, 18 cm
Ebook (djvu) by otoy



Sinopsis

Harry Stanford, salah satu orang terkaya di dunia, tenggelam secara misterius saat berlayar dengan kapal pesiarnya di lepas pantai Corsica, dan kematian-nya memicu serangkaian kejadian yang bergema ke seluruh dunia. Pertemuan keluarga seusai upacara pemakaman di Boston diusik oleh kemunculan seorang wanita muda yang luar biasa cantik. Ia mengaku putri Harry Stanford dan menuntut bagian dari warisan yang bernilai miliaran dolar. Betulkah ia putri sang pengusaha terkemuka, ataukah ia hanya penipu yang mencoba meraih keuntungan? Keluarga Stanford termasuk keluarga paling terpandang di Amerika Serikat, tapi di balik tameng kemasyhuran dan kemewahan tersembunyi jaringan pemerasan, narkotika, dan pembunuhan.

Morning, Noon & Night—kisah perebutan warisan yang dituturkan dengan kepiawaian jago cerita kelas dunia dan berakhir dengan kejutan khas Sidney Sheldon

______________________________________
Link Download (DJVU) - 6,35 MB

Go To Sidney Sheldon

14 Juni 2012

PHK-020. Banjir Darah di Bukit Siluman

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 020 : Banjir Darah di Bukit Siluman
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)


___________________________________

13 Juni 2012

RC-012. Bocah Siluman Penghuni Makam Tua

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 012: Bocah Siluman Penghuni Makam Tua
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"ROROOO...! ROROOOOOOOOO...!” suaranya terdengar berkumandang ke setiap penjuru. Akan tetapi Roro Centil sudah berkelebat jauh sekali. Dan diantara desah angin ketika tubuhnya berlari, air mata gadis itu pun sudah menitik terbang terbawa angin. Masih terdengar si Dewa Linglung.

"Rorooooooooo...! Aku mencintaimu...! aku mencintaimu....! aku mencintaimu.....!" Namun suara teriakan pemuda itu pun lenyap juga akhirnya. Dan Roro Centil cuma bisa menghela napas. Sementara hatinya berbisik. Roro! Entah kapan kau mau mencintai seorang laki-laki? Dan dari relung hatinya yang paling dalam ada jawaban. Entahlah! Mungkin 10 tahun lagi, mungkin juga 100 tahun, atau mungkin juga 1000 tahun lagi, aku tak tahu: Ya, aku memang tak mengetahui.....

Tapi ada satu bisikan dari hati yang sadar, namun begitu trenyuh...
"Dewa Linglung...! ah, betapa malangnya nasib mu..."
____________________________________
Link Download (PDF) - 388 KB

04 Juni 2012

PCN-011. Istana Langit Perak

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 011: Istana Langit Perak
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Percuma saja..." ujar Jaka Bego lesu. "Badanku tak akan bisa segar. Tetap saja kurus kerempeng begini dari dulu sampai sekarang. Dulu juga ada orang yang menyuruhku minum jamu. Katanya jamu gemuk badan. Setelah kuminum beberapa gelas, badanku tetap saja kurus kerempeng, tidak bisa gemuk-gemuk juga. Malahan perutku kembung karena kebanyakan minum jamu itu."

"Ramuan ini memang tidak bisa menggemukkan badan, hanya membuat badan menjadi segar, sehat dan..."
"Bersemangat tinggi," sahut Andini seraya mengikik. Tangannya masih saja mempermainkan sesuatu pada diri Jaka Bego sehingga Jaka Bego sesekali menggelinjang dalam desis yang pendek.

"Apakah menurut kalian aku kurang mempunyai semangat hidup?" tanya Jaka Bego yang tidak paham dengan arah pembicaraan mereka.

___________________________________

01 Juni 2012

PNP-045. Pengemban Dosa Turunan

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 045: Pengemban Dosa Turunan
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit (Adnan Sutekad)



Sinopsis

“Hm..., bersiap-siaplah....”

Ki Lunggara mengeluarkan kata-kata peringatan saat melihat Pulau Elang Hitam sudah terpampang beberapa belas tombak di depannya. Wilang, yang mendengar peringatan pemimpinnya, segera berpencar bersalto diikuti kawan seperahunya. Mereka memisah-kan diri dari kelompok Ki Lunggara.

“Kita berpisah, Kakang...,” ujar Wilang sebelum memisahkan diri dan bergerak ke kanan. Rupanya lelaki bertubuh sedang yang gerak-geriknya gesit itu tetap hendak melaksanakan niatnya untuk mendatangi pulau secara sembunyi-sembunyi.

Ki Lunggara hanya menganggukkan kepalanya menyahuti ucapan Wilang. Kemudian ia terus bergerak maju mempercepat laju perahunya.

Link Download (pdf) - 362 KB

22 Mei 2012

PRS-079. Penyamaran Raden Sanjaya

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 079: Penyamaran Raden Sanjaya
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Clickers)



Sinopsis

"Aji Cakra Buana Sukma...!" teriak Rangga keras.

Seketika itu juga Pendekar Rajawali Sakti menempelkan pedangnya ke pedang milik Nini Bawuk. Tentu saja wanita itu sangat kaget, karena mendadak senjatanya terasa lengket pada pedang lawan.

Seluruh tenaga dalamnya segera dikerahkan untuk menarik pulang pedangnya. Tapi, semakin Nini Bawuk mengerahkan tenaga dalamnya, semakin banyak tenaganya tersedot.

Nah, siapakah Nini Bawuk itu? Mengapa dia bentrok dengan Pendekar Rajawali Sakti? Lalu, siapakah yang menyamar sebagai Raden Sanjaya? Mengapa dia melakukan penyamaran? Dan terakhir, bagaimana Pendekar Rajawali Sakti harus memenuhi tantangan seorang tokoh sakti di Lembah Naga?

________________________________
Link Download (pdf) - 561 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

20 Mei 2012

Tiada Yang Abadi

Author : Sidney Sheldon
Judul : Tiada Yang Abadi (Nothing Last Forever)
Alih Bahasa : Hendarto Setiadi
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama, Desember 1994
464 hlm, 18 cm
Ebook (djvu) by otoy



Sinopsis

Tiada Yang Abadi - Sidney Sheldon ¬ Kisah tiga dokter wanita – Cinta dan impian mereka, dan nasib yang datang tak terduga.

Dr. Paige Taylor
Ketika ia mewarisi sejuta dollar dari seorang pasiennya yang meninggal, Jaksa Penuntut menuduhnya telah melakukan pembunuhan.

Dr. Kat Hunter
Ia telah bertekad takkan pernah menjalin hubungan lagi dengan pria, namun kemudian terjebak dalam taruhan maut dengan rekannya yang mempesona.

Dr. Honey Taft
Agar berhasil menjadi dokter, ia tahu takkan bvisa mengandalkan otaknya. Jadi . . . harus ada jalan lain.

Nothing Last Forever – Sekali lagi Sidney Sheldon membuktikan kepiawaiannya sebagai pengarang, membuat pembacanya bertanya-tanya bagaimana akhir kisah ini.

______________________________________
Link Download (DJVU) - 6,05 MB

Go To Sidney Sheldon

18 Mei 2012

PHK-019. Sepasang Walet Merah

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 019 : Sepasang Walet Merah
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Dialah Sepasang Walet Merah yang akhir-akhir ini mencuat namanya di kalangan persilatan karena sepak terjangnya yang membuat setiap orang menjadi ciut nyalinya karena kesadisan setiap tindak tanduknya. Mereka kini memang boleh berpuas hati dengan adanya sepasang Batu Walet Merah di tangannya. Mereka memang pantas memiliki ambisi untuk membentuk sebuah partai besar dalam rimba persilatan di wilayah Selatan.

Tidak ada satu hambatan apa pun terkecuali mereka masih merasa bingung untuk menentukan markas mereka untuk hari-hari selanjutnya. Saat itu, Sepasang Walet Merah sedang berkasak masyuk dengan kekasihnya. Tampak Dewi Ratna Juwita sedang duduk dalam pelukan Bagas Salaya. Tangan pemuda itu tak henti-hentinya merambat kian ke mari pada bagian tubuh si gadis yang sesungguhnya masih merupakan kakak tirinya sendiri. Sesekali si gadis merintih manja, dan di lain saat membalas pelukan itu dengan hangat, (Maklum selain terkutuk mereka juga merupakan orang yang paling sesat). Lalu di saat lain mereka terlibat percakapan serius.

___________________________________

08 Mei 2012

PNP-044. Badai Rimba Persilatan

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 044: Badai Rimba Persilatan
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit (Culan Ode)



Sinopsis

“Hei, kau orang tua! Dengarlah! kau tadi sudah menghina kami. Dan itu tidak bisa dimaafkan! Kemudian, ada lagi orang yang menghina kami secara lebih kasar. Dan kau pun memintakan ampun untuk mereka dengan janji akan memberi apa yang kami minta. Sekarang, aku minta ketegasan darimu. Sungguh-sungguhkah ucapanmu barusan?” tanya pengemis muda berwajah kurus itu dengan suara lantang.

“Benar.... Benar...,” sahut pemilik kedai makan itu cepat, sambil mengangguk-anggukkan kepala dengan wajah agak berseri. Pemilik kedai itu sengaja mengucapkannya jelas-jelas, dengan harapan permintaannya tadi dikabulkan.

Link Download (pdf) - 447 KB