Tampilkan postingan dengan label Joko Sableng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Joko Sableng. Tampilkan semua postingan

08 Juni 2013

JS-034. Dewi Bunga Asmara

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 034: Dewi Bunga Asmara
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

Meski Joko telah berpikir begitu, entah karena apa dia tidak segera bergerak tinggalkan tempat itu. Malah dia pandangi orang tua di hadapannya dengan lebih seksama. “Anak muda.... Aku tidak bisa memberi penjelasan apa-apa! Karena sebenarnya aku pun tak mengerti dengan ucapanku tadi!” 

“Hem.... Begitu?!” Joko ikut-ikutan apa yang tadi dikatakan orang. Orang tua di hadapan murid Pendeta Sinting ang-gukkan kepala. 

“Aku tadi berkata karena membaca ini!” Tangan kanan si orang tua bergerak ke salah satu pipa di ikat pinggang yang ada di pundaknya. Pipa itu dicabut lalu diletakkan di sebelah pipa yang ada di mulutnya. Saat lain dia meniup. Wuuttt!
___________________________________

23 April 2013

JS-033. Dewa Cadas Pangeran

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 033: Dewa Cadas Pangeran
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

“Ah.... Tentu kau main-main dengan ucapanmu! Kau salah duga...!” Guru Besar Liang San geleng kepala. “Aku belum pernah salah menduga orang! Kau mau lihat satu bukti?!” Guru Besar Liang San melangkah.

Khawatir akan apa yang hendak dilakukan orang, Joko gerakkan kaki melangkah mundur. Guru Besar Liang San tertawa bergelak seraya hentikan langkah dan berkata. “Kalau kau bukan dari kalangan persilatan, tentu kau tidak akan membawa sebuah senjata!”

Sepasang mata Guru Besar Liang San mengarah pada pinggang kiri Joko di mana tersimpan Pedang Tumpul 131. “Sialan! Dia sudah tahu...,” bisik Joko lalu terse-nyum dan angkat suara. “Orang tua... Sebuah senjata bukan satu bukti. Siapa saja bisa membawanya!”
___________________________________

08 Maret 2013

JS-032. Atap Kul Langit

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 032: Atap Kuil Langit
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

Bayangan Tanpa Wajah dan Ratu Selendang Asmara saling pandang. Joko tersenyum lalu berkata. “Masih ada yang hendak kalian tanyakan?!”

“Kau bisa berlari cepat. Sementara kau tak berguru pada perguruan mana pun! Itu adalah hal yang mustahil!” Murid Pendeta Sinting gelengkan kepala.

“Di kampung kelahiranku, meski hanya dihuni beberapa orang, namun setiap tujuh hari sekali diadakan lomba lari mengitari sebuah lapangan! Setiap pemenang akan mendapatkan hadiah. Malah untuk calon kepala kampung, dia harus orang yang paling cepat larinya! Itulah sebabnya setiap orang pasti berlatih lari tiap pagi dan sore. Selain untuk merebut hadiah, siapa tahu dia kelak bisa menjadi kepala kampung! Jadi harap tidak heran kalau aku bisa 
___________________________________

18 Januari 2013

JS-031. Wasiat Agung Dari Tibet

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 031: Wasiat Agung Dari Tibet
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

“Aku percaya pada keteranganmu! Namun satu lagi pertanyaan kami. Ke mana tujuanmu sekarang?!”

“Ini adalah daerah asing bagiku! Sementara karena aku semula tidak pernah punya niat untuk datang ke daerah ini, aku akan menurut saja ke mana kakiku bergerak! Tapi kalau bisa aku ingin segera kembali ke kampung halamanku sendiri! Aku meninggalkan beberapa istri cantik-cantik! Belum lagi beberapa gadis simpanan! Aku tak bisa hidup tanpa didampingi perempuan cantik! Sementara sudah dua hari di daerah ini, aku belum pernah bertemu dengan gadis cantik! Apa daerah ini memang tidak pernah melahirkan perempuan cantik?!”

“Orang asing! Kami dengan senang hati akan memberimu beberapa gadis cantik!”
___________________________________

21 Desember 2012

JS-030. Pengadilan Neraka

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 030: Pengadilan Neraka
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

Blaarr!
Terdengar ledakan dahsyat. Gulingan sosok Setan Liang Makam dan Kiai Laras sama-sama terhenti. Walau Setan Liang Makam merasakan aliran darahnya laksana disentak-sentak, dia tidak peduli. Begitu sosoknya terhenti karena bentroknya pukulan, dia segera pula sentakkan kedua tangannya kembali ke tanah. Sosoknya kembali bergerak berguling-guling mendekati Kembang Darah Setan. “Jangan biarkan setan itu menjamahnya!”

Tiba-tiba terdengar suara teguran. “Kerudung setanmu mungkin bisa berbuat sesuatu! Karena tak mungkin kita berbuat lain!” Bersamaan suara teguran yang tiba-tiba menyeruak di tempat itu, tampak melesat benda hitam panjang yang bergerak meliuk-liuk di atas udara ke arah tergeletaknya Kembang Darah Setan.
___________________________________

05 April 2010

Jejak Darah Masa Lalu

Author : Anonim
Judul : Serial Joko Sableng, Jejak Darah Masa Lalu
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook by syauqy_arr, Edit teks (paulustjing)



===========================================================

Link Download (pdf) - 273 kb
http://www.4shared.com/file/257161593/c5f4d104/Jejak_Darah_Masa_Lalu.html