Tampilkan postingan dengan label Pendekar Cambuk Naga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendekar Cambuk Naga. Tampilkan semua postingan

27 November 2012

PCN-015. Pemburu Dosa Leluhur

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 015 : Pemburu Dosa Leluhur
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Kau kenal dengan perempuan penguasa Pulau Kramat itu?" tanya Klowor.

"Aku hanya tahu namanya." "Lho, lantas kau ke sana mau apa? Kau ingin bertemu dengannya untuk apa?" "O, itu rahasia...!" jawab Kartika bernada angkuh.
"Sebenarnya, kita punya satu tujuan."
"Kau juga ingin ke Pulau Kramat itu?"
"Ya. Aku harus bertemu dengan perempuan yang bernama Nyai Katri."
"Untuk apa?"
"O, itu rahasia," jawab Klowor menirukan jawaban Kartika.

Kartika tertawa lirih. Baru sekarang Klowor melihat dan mendengar tawa perempuan cantik itu. Oh, indah dan merdu sekali kedengarannya. Klowor benar-benar mengagumi tawa yang renyah itu. Bahkan ia sampai terbengong memandang Kartika dalam tawa yang indah itu.

___________________________________

26 Oktober 2012

PCN-014. Prahara Raden Klowor

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 014: Prahara Raden Klowor
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Cambukku ini...." kata Klowor. "Bukan cambuk sembarangan, melainkan cambuk pusaka."
"Cambuk pusaka?! Wah, hebat juga kau diam-diam, punya urusan tentang pusaka, ya? Pusaka milikmu sendiri, maksudnya?"

"Hemm... bagaimana, ya? Cambuk itu bisa dikatakan milikku, tapi bukan juga milikku. Sebab.... Begini, Ki. Aku diberi sebuah cambuk oleh orang sakti, tetapi saat ini ada yang harus kulakukan agar cambuk itu benar-benar resmi jadi milikku."

"Wah, beruntung sekali kau. Cambuk apa namanya?"
"Pusaka... Cambuk Naga...." suara Klowor berbisik, namun justru mengagetkan orang yang diajak bicara. Orang beruban tipis itu menatap Raden Klowor tidak berkedip. Sampai lama. "Kau,., kau main-main, ya?"
"O, tidak, Ki. Aku sungguh-sungguh diberi pusaka yang bernama Cambuk Naga, dan...."

___________________________________

23 September 2012

PCN-013. Utusan Lembah Kubur

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 013: Utusan Lembah Kubur
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Detak-detak jantung Lanangseta seperti meledak-ledak berulangkali. Ia bergegas lari ke dalam rumah. Berseru dalam kecemasan:

"Yaaaaang...!" Ia memanggil Kirana dengan sebutan; Yang, atau Sayang. Karena, jika ia memanggil atau menyebutkan nama istrinya, maka akan terjadi hujan badai yang mengerikan, (dalam seri: Misteri Tebing Neraka).

"Yaaaang....? Apa yang terjadi...?!" Lanangseta kebingungan, bergerak dengan serba panik, karena ia tidak menemukan Kirana di dalam rumah. Bahkan Raden Klowor pun tak ada di mana-mana. Ia bergegas ke belakang rumah, oh... tak ada siapa-siapa di sana. Ia kembali lagi ke dalam dan memperhatikan barang-barang yang berantakan bagai habis dilanda gempa hebat. Nafas Lanang memburu, matanya memandang nanar. Garang. Giginya menggeletuk dengan kedua tangan menggenggam kuat-kuat. Ada dendam yang membakar darahnya. Ada kemarahan yang menyayat hatinya. Istrinya hilang, dan tak ada tanda-tanda ke mana perginya.

___________________________________

11 Juli 2012

PCN-012. Seruling Kematian

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 012: Seruling Kematian
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Laksamana Chou ingin mengatakan sesuatu, namun ia jadi terhenti setelah melihat bahwa rompi kebal senjatanya terputus pada bagian salah satu pundaknya, dan bagian lainnya bagai disayat-sayat binatang buas. Ia cukup terbengong melihat nasib dirinya. Namun kedongkolannya pun semakin bertambah. Karena itu, ia segera menggerakkan kedua tangan, jari-jarinya menjadi kaku, dan ia segera mengibaskan kedua tangan ke depan, bersilang-silang dengan cepat. Makin lama semakin cepat sehingga gerakan itu membuatnya seperti bertangan seribu.

Semakin lama gerakan itu semakin cepat dan sukar diperhatikan tangan mana yang akan menyerang. Yang jelas, Laksamana Chou pun segera melesat bagaikan anak panah menuju ke arah Lanangseta.

___________________________________

04 Juni 2012

PCN-011. Istana Langit Perak

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 011: Istana Langit Perak
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Percuma saja..." ujar Jaka Bego lesu. "Badanku tak akan bisa segar. Tetap saja kurus kerempeng begini dari dulu sampai sekarang. Dulu juga ada orang yang menyuruhku minum jamu. Katanya jamu gemuk badan. Setelah kuminum beberapa gelas, badanku tetap saja kurus kerempeng, tidak bisa gemuk-gemuk juga. Malahan perutku kembung karena kebanyakan minum jamu itu."

"Ramuan ini memang tidak bisa menggemukkan badan, hanya membuat badan menjadi segar, sehat dan..."
"Bersemangat tinggi," sahut Andini seraya mengikik. Tangannya masih saja mempermainkan sesuatu pada diri Jaka Bego sehingga Jaka Bego sesekali menggelinjang dalam desis yang pendek.

"Apakah menurut kalian aku kurang mempunyai semangat hidup?" tanya Jaka Bego yang tidak paham dengan arah pembicaraan mereka.

___________________________________

18 April 2012

PCN-010. Asmara Pasak Dewa

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 010: Asmara Pasak Dewa
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Prabima tak sempat menyadari kata-kata Andini. Ia sudah semakin bernafsu membunuh Ludiro dengan cincinnya. Ia menyerang Ludiro dengan hentakan tangan mengibas lagi, tetapi: "Taaarr...!" Cambuk Naga melecut tangan Prabima, dan Prabima menjerit:

"Aaaaahh...!" Pergelangan tangan itu nyaris putus total. Andini segera menarik Prabima, dan segera membawa lari pemuda itu dengan tangan terkuak ngeri.

"Tangguhkan dulu, Prabima...! Tunggu saat yang baik...!" Andini kabur bersama Prabima, dan Ludiro meringis kesakitan.

___________________________________

07 Maret 2012

PCN-009. Iblis Pulau Keramat

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 009: Iblis Pulau Keramat
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Rupanya Prabima Wardana selalu berusaha menggagalkan rencana perkawinan Kirana dengan Lanangseta; Si Pendekar Pusar Bumi yang berhak memakai gelar Malaikat Pedang Sakti. Pada saat Domas Lanangseta memburu pencuri bunga Teratai Wingit ke Pulau Kramat, Prabima menyempatkan datang bertemu dengan Kirana Sari. Ia mengharapkan Kirana mau menerima cintanya yang terpendam dari dulu.

Tapi kenyataannya Kirana justru berusaha membunuh Prabima. Prabima tak mau melukai Kirana, ia hanya pergi dengan meninggalkan ancaman akan memakan bunga Teratai Wingit yang dicurinya itu. Kirana merasa kebingungan, sebab hanya orang yang memakan bunga Teratai Wingit itulah yang harus menjadi suami Kirana, agar darah Kirana bisa menyatu, dan tidak menjadi busuk dalam seminggu setelah bersebadan dengan lelaki itu.

Adapun Lanangseta, ternyata sedikit terhalang gerakannya, karena Andini, gadis manja bekas kekasih adik kembar Lanangseta itu selalu menguntitnya.

Dapatkah Lanangseta mengelak dari gairah Andini yang semakin menggila itu?

___________________________________

25 Januari 2012

PCN-008. Kutukan Jaka Bego

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 008: Kutukan Jaka Bego
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Laksamana Chou memandang Jaka Bego dengan kedongkolan yang masih ditahannya. Maksudnya ia ingin menyuruh Jaka Bego diam, tidak membicarakan soal gelar. Tapi Jaka Bego mengira, Laksamana ragu-ragu dalam memberikan gelar untuk Lanangseta.

Makanya Jaka Bego segera menyahut lagi, "Tuan... saya rasa gelar Pendekar Pusar Perempuan itu cukup langka di dunia ini. Iya, kan...? Atau... atau, o ya, saya punya gagasan lain. Begini... bagaimana kalau kita berikan gelar baru kepadanya dengan julukan Pendekar Maha Pusar... eh, jangan-jangan... jangan itu. Ini saja, hem... Pendekar... Pendekar Malaikat Pusar. Nah, itu saja, Tuan. Saya rasa itu cocok untuk...!"

___________________________________

27 September 2011

PCN-005. Pedang Semerah Darah

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 005: Pedang Semerah Darah
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Kucing Listrik)



Sinopsis

Kerinduan, cinta, birahi, ternyata mampu menghancurkan diri seseorang jika tak mampu mengendalikannya. Dan kehancuran itulah yang sedang melanda kekasih Pendekar Pusar Bumi, yang menyandang nama asli Lanangseta. Hal ini bermula dari kemunculan Prabima Wardana pemuda yang mengenal ciri-ciri Lanangseta, bahkan hafal betul dengan gelar kehormatan Domas, yang diberikan oleh kakek buyut Lanangseta itu. Siapa pemuda tersebut? Mengapa ia memiliki ilmu serupa dengan Kirana Sari? Bahkan ilmu badai Kirana dapat dihentikan dengan satu kali sebutan:

"Syalindra...!"

Dan badai itu pun berhenti seketika. Lanangseta tak sempat meninggalkan pemuda tampan. Jarum beracun menyerangnya. Hanya satu jarum yang menusuk kaki, namun membuat kaki itu menjadi....
Pemuda misterius Prabima Wardana itu, ia mengenal betul tentang Kirana Sari dan keluarganya

___________________________________

11 Juli 2011

PCN-004. Gerhana Tebing Neraka

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 004: Gerhana Tebing Neraka
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"Kalau kau melawanku tanpa pedang itu, kau akan kalah. Aku punya ilmu silat lebih tinggi dari kamu. Kau bisa mempelajari ilmu itu, kalau kau mau bertarumg denganku memakai pedangmu. Kuajarkan dulu semua ilmuku, dan kalau sudah habis, baru kita bertarung. Kujamin kau pasti menang...."

"Jadi apa kemauan Kakek sebenarnya?"

"Mati...! Bagiku mati itu indah!"

Pendekar Pusar Bumi, atau Lanangseta masih belum bisa memahami apa sebenarnya keinginan kakek tua itu. Si Tongkat Besi. bersikeras mendesak Domas Lanangseta untuk membunuhnya memakai Pedang Wisa Kobra, tetapi Lanangseta tidak mau melakukan hal itu. Ada pekerjaan lain yang lebih penting yang harus dilakukan, yaitu menghancurkan Tebing Neraka, dan mencari bunga teratai Goa Malaikat. Itulah mas kawin buat Kirana Sari.

Tetapi orang-orang Tebing Neraka bukan orang-orang kacangan yang mudah dirobohkan.

___________________________________

13 April 2011

PCN-001. Racun Puri Iblis

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 001: Racun Puri Iblis
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (mybenomybeyes)



Sinopsis

Jika manusia melihat raganya berjalan di luar sukma, sungguh merupakan penyiksaan yang teramat berat. Begitu pula yang dialami seorang gadis: Sekar Pamikat yang bergelar Pendekar Cambuk Naga. Roh yang ada dalam tubuh cantik itu, bukan rohnya sendiri, melainkan suatu kejahatan ilmu Giling Sukma dari Nawang Puri. Ia harus merebut kembali raganya. Ia ingin membuktikan kepada seluruh orang di rimba persilatan, bahwa ia mempunyai raga yang patut dibanggakan.

Tapi mungkinkah ia dapat melakukannya? Jika ia melukai Nawang Puri yang memakai raganya, apakah bukan berarti ia melukai dirinya sendiri?

Mau tidak mau, Sekar Pamikat harus menerima kehadiran Lanangseta, seorang pemuda yang punya gelar Pendekar Pusar Bumi. Pemuda inilah yang akan menikah dengan Nawang Puri, namun ia tidak tahu bahwa yang ia cintai itu adalah raga dari Sekar Pamikat, yang dikenal dengan sebutan Pendekar Cambuk Naga.

___________________________________