31 Januari 2013

PMK-017. Manusia Titisan Dewa

Darma Patria
Serial Pendekar Mata Keranjang
dalam episode 017: Manusia Titisan Dewa
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul : Henky
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

Singa Betina Dari Timur terkejut besar. Kelebatan tangannya yang dipastikan tak akan lolos menghajar kepala pemuda di hadapannya ternyata menghajar tempat kosong sejengkal di depan kepala si pemuda. Malah ketika pukulannya meleset dan si pemuda angkat tangannya disentakkan pada tangan si gadis, gadis itu tubuhnya terputar dan terhuyung-huyung hendak jatuh karena begitu kerasnya hantaman tangannya.

Namun belum sampai bisa mengimbangi diri, tahu-tahu tubuhnya terhenti mendadak bahkan kedua tangannya dan tubuhnya bagaikan dibelit sesuatu.

Link Download (PDF) - 477 KB

30 Januari 2013

DA-014. Sepasang Alap-Alap Bukit Gantar

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 014 : Sepasang Alap-Alap Bukit Gantar
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Widarto
Gambar Sampul : Soryadi
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Dewi KZ, Scan by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Ti ... tidak mungkin, Bang! Mengapa... mengapa dia mirip sekali denganku?!" tanya Melati dengan suara bergetar. Sepasang matanya tents menatapi wajah gadis berpakalan merah yang tengah bertarung. Wajah gadis itu sangat mirip dengannya!

"Tenanglah, Melati," hibur Dewa Arak, meskipun dalam hati pemuda itu terkejut juga.

Apakah Melati memiliki saudara kernbar? Benarkah Melati akan bertemu dengan orang tua kandung-nya setelah berkenalan dengan gadis itu? Lalu, siapakah Sepasang Alap-Alap Bukit Gantar yang selalu mengintai perjalanan Dewa Arak dan kekasihnya?

Kali ini Dewa Tuak harus berusaha menyelamatkan dirinya dan kedua gadis itu dari jebakan-jebakan yang sulit diduga sebelumnya!

___________________________________
Link Download (PDF) - 302 KB

 Dewa Arak

27 Januari 2013

Misteri Dara

Author : V. Lestari
Judul : Misteri Dara
Penerbit : Gramedia
Cover : David
Cetakan Pertama
Maret, 1990
288 hlm, 18 cm
Ebook (djvu) by Otoy



Don berkenalan dengan Yosinta di kompleks pemakaman lalu jatuh cinta padanya. Tapi, perkenalan itu ternyata merupakan pengalaman yang aneh setelah Don mengetahui siapa dan bagaimana sebenarnya gadis itu.

Dia adalah gadis yang tidak bahagia walaupun berasal dari keluarga yang berkecukupan. Tapi, ketidakbahagiaan itu memiliki latar belakang yang tidak wajar. Ada sesuatu yang disembunyikan dan berkesan mengerikan.

Don bertekad untuk menyelidiki hal itu walaupun ia diancam agar tidak melakukannya.

____________________________________
Link Download (DJVU) - 6,05 MB

Go To Page V Lestari

PHK-027. Dendam Dalam Darah

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 027 : Dendam Dalam Darah
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Zsssss...!"
Ular raksasa jejadian ini mendesis-desis, air liur berlelehan dari lidahnya yang menjulur panjang dan bercabang.

Selanjutnya dengan gerakan yang sangat cepat, ular itupun menjulurkan tubuhnya. Bagian kepala dengan disertai bunyi mendesis, nampak menyambar ke arah tubuh Lukita Sari. Gadis bertopi caping ini menyambutnya dengan satu pukulan yang disertai dengan pengerahan setengah dari tenaga dalam yang dimilikinya.


___________________________________

26 Januari 2013

DA-010. Tiga Macan Lembah Neraka

Author : Aji Saka
Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 010 : Tiga Macan Lembah Neraka
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Widarto
Gambar Sampul Pro's
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by syauqy_arr, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Katakanlah, Eyang. Siapa yang telah melakukan semua ini?" tanya Dewa Arak pada kakek gurunya.
"Lebih baik kau tidak usah tahu... Arya. Mereka sangat Sakti. Menyingkirlah cepat ... !"
"Aku bukan seorang pengecut, Eyang. Siapakah orang yang tengah mencariku itu?" desak Dewa Arak. "Tiga Macan Lembah Neraka...!"

Sekarang Dewa Arak yang terheran-heran! Dia merasa belum pernah berurusan dengan mereka! Tetapi mengapa mereka tega membunuh kakek gurunya? Dan mengapa seorang gadis cantik bernama Utari turut mendendam pula pada Arya?

Bagaimana Dewa Arak harus mengatasi mereka semua? Sementara guci arak yang menjadi senjata andalannya dicuri, ketika Arya sedang terlelap tidur!

___________________________________
Link Download (PDF) - 285 KB

Go To Dewa Arak

25 Januari 2013

Pendekar Bloon-019. Nagari Batas Ajal

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Blo'on dalam Episode 019 : Nagari Batas Ajal
Penerbit : Mutiara
Cetakan Pertama, 1995
Sampul : BUCE
Setting : Sinar Repro
 (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

Makhluk hitam di depan mereka julurkan kedua tangannya dengan gerakan meringkus. Dewi langsung bersalto, sedangkan Si Buta Mata Kejora berguling-guling ke samping sambil lepaskan pukulan 'Angin Biru'. Salah satu pukulan yang paling diandalkan oleh kepala adat Sange ini.

Deru angin kencang melabrak Sang Pelucut Segala Ilmu Segala Daya. Pusaran angin sempat memporak porandakan dinding berwarna putih di samping kanan makhluk ini. Detik itu juga dari bagian tanduk sang makhluk yang semakin bertambah memerah, meluncur sinar merah darah. Hingga terjadilah benturan keras bukan main. Si Buta Mata Kejora tertegak dengan sekujur tubuh bergetar. Pukulan 'Angin Biru' seolah-olah lenyap tersedot sinar merah yang terus melesat ke arah si kakek. Orang tua buta menyadari adanya bahaya yang mengancamnya. Sehingga sedapat mungkin ia coba selamatkan diri, sayang sinar itu mengandung daya sedot yang sungguh luar biasa. Sehingga kedudukan Si Buta Mata Kejora pada saat itu benar-benar terancam bahaya.

Link Download (PDF) - 505 KB

21 Januari 2013

RC-020. Kemelut Di Negara Siluman

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 020: Kemelut Di Negara Siluman
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

Ketika Roro sadarkan diri betapa terkejutnya, karena dia berada di dalam sebuah relung goa, dimana disekelilingnya berjajar berpuluh-puluh buaya putih. Ada yang tengah ngangakan mulutnya lebar-lebar, ada pula yang beringsut-ingsut berdesakan dengan kawannya. Roro sendiri terkapar di atas sebuah batu dalam keadaan tanpa busana. Terperanjat Roro Centil, dan kagetnya bukan alang kepalang.

Kemanakah lenyapnya pakaiannya yang telah cabik-cabik itu? Dan kemana pula senjata Rantai Genitnya...? Roro benar-benar tak habis pikir. Segera dia teringat akan peristiwa yang terjadi pada dirinya, yang diingatnya adalah dia berada di atas tebing setelah menghantam si Jerangkong Mata Satu dengan pukulannya hingga manusia muka seram bertaring itu terlempar, dan tercebur ke dalam sungai.
____________________________________
Link Download (PDF) - 374 KB

19 Januari 2013

DA-006. Prahara Hutan Bandan

Author : Aji Saka
Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 006 : Prahara Hutan Bandan
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by syauqy_arr, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Kini malapetaka datang, Dewa Arak! Macan putih yang sakti itu membuat teror di desa Bandan!"

"Macan putih? Siapa pemiliknya?" tanya Dewa Arak belum mengerti.

"Kakek tua yang pernah menolong desa kami dari kehancuran," jelas Ki Sancaperta lagi.

Lho! Mengapa kini binatang peliharaannya malah mengganas di desa Bandan? Di mana kakek tua itu sekarang? Benarkah macan putih membuat teror atas perintahnya? Atau semua ini gara-gara jatuhnya benda langit di Hutan Bandan?

Nah, bagaimana Dewa Arak harus menghadapi semua masalah ini? Terutama dengan banyaknya tokoh-tokoh rimba persilatan yang datang ke Hutan Bandan untuk mencari benda langit itu?!

___________________________________
Link Download (PDF) - 268 KB

Go To Dewa Arak

18 Januari 2013

JS-031. Wasiat Agung Dari Tibet

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 031: Wasiat Agung Dari Tibet
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

“Aku percaya pada keteranganmu! Namun satu lagi pertanyaan kami. Ke mana tujuanmu sekarang?!”

“Ini adalah daerah asing bagiku! Sementara karena aku semula tidak pernah punya niat untuk datang ke daerah ini, aku akan menurut saja ke mana kakiku bergerak! Tapi kalau bisa aku ingin segera kembali ke kampung halamanku sendiri! Aku meninggalkan beberapa istri cantik-cantik! Belum lagi beberapa gadis simpanan! Aku tak bisa hidup tanpa didampingi perempuan cantik! Sementara sudah dua hari di daerah ini, aku belum pernah bertemu dengan gadis cantik! Apa daerah ini memang tidak pernah melahirkan perempuan cantik?!”

“Orang asing! Kami dengan senang hati akan memberimu beberapa gadis cantik!”
___________________________________

15 Januari 2013

PPN-041. Hantu Rimba Larangan

Teguh S.
Serial Pendekar Pulau Neraka dalam episode 041 :
Hantu Rimba Larangan
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
128 hal. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Ki sanak, kau datang tanpa diundang dan tahu-tahu membuat keonaran di sini. Apa sebenarnya yang kau inginkan?" tanya Ki Sadewo Murai dengan suara datar menahan hawa amarah.

"Jangan banyak berbasa-basi, Orang tua! Kau tahu siapa aku dan tahu apa yang kuinginkan, yaitu kematian kalian!" dengus orang itu dengan suara serak dan dalam penuh dengan kebencian dan dendam.

"Hm..., jadi betulkah engkau yang bernama Hantu Rimba Larangan, dan telah menjatuhkan hukuman mati pada semua orang dengan seenak perutmu sendiri?" tanya Ki Sadewo Murai dengan suara yang lebih lantang.

"Ha ha ha ha...! Akhirnya kau ingat juga, Tua Bangka. Nah, bersiaplah untuk menerima kematianmu!"

__________________________________
Link Download (PDF) - 388 KB

Go to Pendekar Pulau Neraka

14 Januari 2013

Raja Petir - 17. Setan Bukit Cemara

Author : Bondan Pramana
Serial Raja Petir, dalam Episode 17 : Setan Bukit Cemara
Penerbit : Cintamedia
Cetakan Pertama
Penyunting : A. Suyudi
128 hal, 12 x 18 cm
 (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Wahai binatang-binatang buas penghuni Hutan Jalakdalu, bahgunlah dari tidurmu, berpestaporalah di Desa Kober Utara. Lumat daging-daging empuk penduduk desa, nikmati tulang-tulang mereka. Reguk darah mereka. Sekarang! Sekarang juga...!" Rapat mantera pemanggil binatang diucapkan Ki Bandot dengan hikmat Suaranya membumbung ke langit dan terbang terbawa angin menuju Hutan Jalakdalu. Dan, binatang-binatang buas pun mendengarkan panggilannya.

Bagaimanakah tindakan Raja Petir maupun Dewi Payung Emas ketika melihat bangkitnya mayat-mayat hidup di desa itu dan menyerang para penduduk? Lalu, apa sebenarnya keinginan Ki Bandot yang berjuluk Setan Bukit Cemara itu?

Link Download (PDF) - 395 KB

12 Januari 2013

DA-077. Sengketa Guci Pusaka

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 077: Sengketa Guci Pusaka
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

Dari siapa kau dapatkan guci ini, Dewa Arak? Gering Langit?!" Arya tersentak mendengar nama gurunya disebut-sebut. Dari mana kakek itu tahu? "

Kau tidak usah heran, Dewa Arak. Aku adalah Sukma Palaga. Dan Gering Langit itu terhitung kawanku. Beberapa kali dia datang ke tempat ini. Dialah satu-satunya orang luar yang tahu tentang hilangnya guci ini. Aku yakin, dia berhasil menemukannya, lalu memberikannya padamu. Kau tahu kan, mengapa aku tidak celaka di dasar jurang?"

____________________________________
Link Download (PDF) - 473 KB

Go To Dewa Arak

08 Januari 2013

PNP-065. Beruang Gunung Es

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 065 : Beruang Gunung Es
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting Puji S
Gambar Sampul oleh Pro's
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit (Culan Ode)



Sinopsis

“Kau yakin...?” desis Pisau Kilat Belum percaya kalau kematian keenam kaum rimba persilatan itu disebabkan oleh beruang Gunung Es, yang pernah ditemui Tangkar.

“Kau bisa melihat dari luka-luka mayat itu, Pisau Kilat Bukankah itu bekas kuku-kuku yang besar dan kuat? Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan binatang raksasa itu...?” sahut Tangkar. Wajahnya kelihatan pucat. Baginya, kematian keenam orang itu terlalu mengerikan.

“Hm...,” Pisau Kilat tidak berkata lagi. Ia pun mempunyai dugaan serupa. Hanya tidak dikeluarkannya. “Kita lanjutkan perjalanan...!” teriaknya lantang.

Para pengikutnya, yang meskipun sudah lenyap keberaniannya setelah menyaksikan mayat-mayat itu, tidak berani membantah. Mereka terpaksa mengikuti langkah pemimpinnya.

Link Download (pdf) - 376 KB

06 Januari 2013

PBS-018. Sumpah Jago-Jago Bayaran

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 018 : Sumpah Jago-Jago Bayaran
Penerbit : Gultom Agency
Cetakan Pertama, 1991
Setting : Jesco Setting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Tiba-tiba terdengar suara Roro Santika, "Nenek... tolonglah saya dan anak saya... mereka orang-orang jahat, Nenek... Mereka hendak memperko.... aahh!" Kata-kata itu terpotong karena tangan Surogo sudah menamparnya hingga perempuan itu pingsan. Si Bongkok Bergigi Emas terkekeh. "Hehehe.. kini jelas sudah, kalau wanita itu memang berada di bawah kekuasaan kalian. Dan aku tak pernah menyukai perbuatan itu..."

"Setan kau, Nenek peot! Kau mencari mampus rupanya!" geram Muroto seraya menyerang dengan tiba-tiba. Namun tanpa bergeser dari tempatnya berdiri, tiba-tiba Si Bongkok Bergigi Emas menggerakkan tongkat butut yang dipegangnya, ke arah ulu hati Muroto.

___________________________________

05 Januari 2013

PRS-091. Ratu Intan Kumala

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 091: Ratu Intan Kumala
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan : Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

“Nyai Purut...,” desis Pandan Wangi langsung bisa mengenali perempuan tua itu. Agak bergetar juga hati Pandan Wangi, karena menyadari saat ini hanya seorang diri saja. Sedangkan keadaannya benar-benar tidak menguntungkan. Dia sudah terkepung rapat oleh gadis-gadis pengikut Nyai Purut. Bahkan mereka semua sudah siap menyerang dengan pedang terhunus.

“Hik hik hik...! Tidak percuma kau mendapat julukan si Kipas Maut, Pandan Wangi. Permainan kipasmu memang dahsyat sekali. Tapi aku tidak yakin, apakah kau sanggup bertahan tanpa adanya kekasihmu,” terasa dingin sekali nada suara Nyai Purut. “Hhh! Apa maumu, Nyai Purut?!” sentak Pandan Wangi lantang.

“Hik hik hik...! Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu, Pandan Wangi. Untuk apa kau berada di sini?” Nyai Purut malah balik bertanya, disertai tawanya yang kering dan terkikik.

_______________________________
Link Download (pdf) - 358 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

01 Januari 2013

PHK-026. Misteri Sepasang Pedang Setan

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 026 : Misteri Sepasang Pedang Setan
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Tapi alangkah kagetnya pemuda itu manakala melihat bahwa kedua bayangan itu melesat dengan cepat. Padahal dia telah kerahkan separuh ilmu lari cepatnya, tapi kedua bayangan itu tak juga terkejar.

Dengan geram dia mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengempos ajian Sepi Angin. Tubuhnya melesat cepat bagai sliweran angin yang berhembus kencang. Dengan mengambil jalan memutar, dia bermaksud menjebak pengintai itu. Setelah dirasa bahwa kedua bayangan itu tertinggal jauh, Buang Sengketa menunggu dari sebuah cabang pohon yang menurut perkiraannya pastilah dilalui kedua orang itu.

___________________________________