Tampilkan postingan dengan label Novel Silat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel Silat. Tampilkan semua postingan

01 Desember 2018

Kisah Si Tawon Merah (13 Jilid)

Author : Asmaraman S. Kho Ping Hoo
Judul : Tawon Merah
13 Jilid
Penerbit : CV Gema
Tahun 1991
Ebook (djvu) by Mukhdan & Dewi KZ (http://kangzusi.com)



Sinopsis

28 Desember 2014

SW-003. Dendam Orang-Orang Sakti (New PDF)

Author : Bastian Tito
Serial Wiro Sableng, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
003. Dendam Orang-Orang Sakti
Ebook (pdf) syauqy_arr



Sinopsis

Pada episode ke-3 ini, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Wiro Sableng menghadapi dendam dari Kalingundul, anak buah Suranyali (Mahesa Birawa) yang pada episode pertama dikalahkan Wiro dan membuat buntung lengannya.

Kalingundil menjadi sangat lihai setelah menemukan ilmu silat pedang dalam sebuah goa ketika melarikan diri akibat kekalahan dari Pendekar 212. Meski kepandaiannya sudah meningkat pesat, Kalingundil masih belum yakin bisa mengalahkan Wiro.

Maka kemudian Kalingundil menggalang kekuatan tokoh-tokoh golongan hitam, termasuk guru Mahesa Birawa yang juga memendam dendam kesumat atas kematian muridnya oleh Pendekar 212. Kalingundil juga menyebarkan fitnah, memburukkan nama Wiro Sableng sebagai seorang pendekar mesum, sehingga berhasil menghasut salah seorang tokoh golongan putih untuk bersama-sama membunuh Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Wiro Sabeng.

___________________________________
Link Download (PDF) - 399 KB

Koleksi Wiro Sableng

WS-002. Maut Bernynayi di Pajajaran (New PDF)

Author : Bastian Tito
Serial Wiro Sableng, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
002. Maut Bernyanyi di Pajajaran
Ebook (pdf) syauqy_arr



Sinopsis

Melanjutkan buku pertama Wiro Sableng, sang Pendekar Naga Geni 212 masih dalam pengejaran akan pembunuh kedua orang tuanya 17 tahun lalu, Suranyali alias Mahesa Birawa.

Ketika Prabu Purnawijaya, Raja Pajajaran mangkat maka tokoh-tokoh istana, ahli-ahli agama dan orang-orang tua kerajaan menyepakati untuk menobatkan Kamandaka, adik kandung Prabu Purnawijaya, menjadi raja Pajajaran.

Dari seorang selirnya, Prabu Purnawijaya mempunyai seorang anak yang bernama Werku Alit. Ketika Kamandaka dinobatkan sebagai Prabu Pajajaran timbullah dengki di hati Werku Alit yang merasa lebih berhak menduduk tahta dari Kamandaka yang hanya adik Prabu Purnawijaya; bukan anak kandungnya.

Wiro Sableng dalam pengejarannya mencari Mahesa Birawa, menyelamatkan kerajaan Pajajaran dari aksi pemberontakan Werku Alit yang dibantu oleh Mahesa Birawa. Wiro Sableng berhasil menewaskan Mahesa Birawa dalam peperangan memadamkan pemberontakan Werku Alit.

Pada Episode ini Tokoh Dewa Tuak untuk pertama kalinya muncul bersama dengan muridnya Anggini.

___________________________________
Link Download (PDF) - 399 KB

Koleksi Wiro Sableng

13 Desember 2014

DA-001. Pedang Bintang (Update Link)

Author : Aji Saka
Judul : Serial Dewa Arak, 01. Pedang Bintang
Penerbit : Cintamedia
Tebal buku : 128 halaman
Ebook by Fujidenkikagawa



Sinopsis

-

_________________________________
Link Download (PDF) - 308 KB

Go To Dewa Arak

27 November 2014

WS-001. Empat Berewok Dari Goa Sanggreng.

Author : Bastian Tito
Serial Wiro Sableng, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
001. Empat Berewok Dari Goa Sanggreng
Ebook (pdf) syauqy_arr



Sinopsis

Episode Empat Berewok Dari Goa Sanggreng menceritakan kisah Pendekar 212 Wiro Sableng semenjak masih bayi dimana kedua orang tuanya dibunuh oleh Mahesa Birawa alias Suranyali sampai akhirnya Wiro Sableng pertama kali turun gunung setelah selama tujuh belas tahun digembleng ilmu kesaktian oleh gurunya Eyang Sinto Gendeng di puncak Gunung Gede.

Di awal cerita, setelah membunuh kedua orang tuanya, Mahesa Birawa dan anak buahnya lantas membakar rumah yang sebelumnya ditempati Wiro bersama kedua orang tuanya.

Wiro sendiri yang saat itu masih bayi berada di tengah-tengah rumah yang terbakar. Saat itulah datang Sinto Gendeng menolong Wiro. Wiro dibawa ke puncak Gunung Gede dan dijadikan murid oleh Sinto Gendeng.

Setelah digembleng ilmu kesaktian selama 17 tahun oleh Sinto Gendeng, akhirnya Wiro turun gunung. Sinto Gendeng menerangkan kepada muridnya bahwa tugas pertama yang harus dilakukan saat turun gunung yaitu mencari dan memerintahkan Mahesa Birawa atau Suranyali agar menghadap Sinto Gendeng untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan jahatnya, dan apabila Mahesa Birawa atau Suranyali tidak mau menuruti perintah maka Sinto Gendeng memerintahkan Wiro Saksana untuk langsung membunuh murid laknat itu.

Ketika kembali ke desa kelahirannya yaitu kampung Jatiwalu, yang ditemui Wiro hanya Kalingundil yang merupakan anak buah Mahesa Birawa atau Suranyali. Saat itu Kalingundil sedang berseteru dengan komplotan Empat Berewok Dari Goa Sanggreng.

Di akhir episode, Kalingundil kehilangan salah satu tangannya sewaktu berhadapan dengan Pendekar 212 Wiro Sableng.

________________________________
Link Download (PDF) - 360 KB

22 November 2014

PRS-122. Sepasang Pendekar Bertopeng

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 122: Sepasang Pendekar Bertopeng
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Puji S
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by syauqy_arr



Sinopsis

Begkh!
"Ekh...!"
Ki Pandaranrian mengeluh ketika tubuh-nya terkena tendangan pemuda bertopeng.
"Huh! Mampuslah kalian semua! Aku tak akan melupakan tindakan kalian pada sepasang suami istri Ki Dewoko dan Nyi Kurniasih!" geram orang bertopeng itu.

Siapakah kedua manusia bertopeng yang sadis itu? Apa hubungannya dengan kematian Ki Dewoko dan Nyi Kurniasih sebelas tahun lalu? Dan, bagairnana nasib kedua anak-anak mereka yang masih kecil itu? Siapakah yang berhasil memperoleh kitab pusaka simpanan Ki Dewoko dan Nyi Kurniasih? Lalu, bagai-mana Pendekar Rajawali Sakti mengatasi Sepasang Pendekar Bertopeng yang .pandai menghindar itu?

_________________________________
Link Download (pdf) - 404 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

30 Oktober 2014

PPN-050. Bidadari Penyambar Nyawa

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 50: Bidadari Penyambar Nyawa
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Puji S
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by syauqy_arr



Sinopsis

"Huh, inikah bocah brengsek yang berjuluk Bidadari Penyambar Nyawa?!" tanya wanita tua yang memegang tongkat itu. "Bocah, kau berhutang nyawa padaku!"

"Silakan kalau kau anggap demikian, Nyi Durgandi!" tantangnya tak gentar.

Apakah yang dilakukan Bidadari Penyambar Nyawa hingga Nyi Durgandi ingin membunuhnya? Juga banyak orang lain yang terus memburunya? Padahal, mereka tidak tahu siapa sesungguhnya bidadari itu!

"Semua orang mungkin bisa kau tipu, Bidadari! Terrnasuk juga aku sebelurnnya Namun kau membuat kesalahan besar. Aku tahu persis siapa adanya wajah cantik di balik topeng itu!" sahut Bayu menegaskan.
Benarkah Pendekar Pulau Neraka mengetahui siapa sebenamya Bidadari Penyambar Nyawa? Lalu, apa tindakannya terhadap wanita itu?

_________________________________
Link Download (pdf) - 418 KB

Go to Pendekar Pulau Neraka

23 Oktober 2014

PRS-107. Titisan Anak Setan (New)

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 107: Titisan Anak Iblis
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Puji S
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by syauqy_arr



Sinopsis

"Anak setan...! Kubunuh kau! Hiyaaat..!"

Begitu tangán yang terayun deras itu bergerak ke arah si bocah, mendadak....

Hak! Duk!

"Hegkh!" Laki-laki itu tidak menyadari apa yang terjadi. Tiba-tiba saja tubuhnya sudah terbungkuk, dan  dan lehernya mengalir darah segar! Tak lama kemudian, tubuhnya jatuh menggelepar dengan leher terkoyak. Sementara bocah itu tetap berdiri tenang!

Siapakah bocah kecil yang selalu bertelanjang dada itu? Mengapa semua orang menyebutnya Titisan Anak Setan? Benarkah semua pembunuhan yang terjadi di desa Marong akibat perbuatannya? Dan, apa yang akan dilakukan Pendekar Rajawali Sakti terhadap bocah yang masih terlalu kecil itu?

_________________________________
Link Download (pdf) - 418 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

18 Oktober 2014

Dendam dan Asmara (Update Link)

Serial Pendekar Slebor dalam episode 02 :
DENDAM DAN ASMARA
oleh Pijar El
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Cover oleh Henky
Editor: Puji S.
Ebook by syauqy_arr, Edit Teks (paulustjing)



Sinopsis

"Kau tak gembira kalau aku masih hidup, Andika?" desah Ningrum, dibebani rasa penyesalan. "Aku menyesal telah mengaku meninggal, Andika. Tapi itu terpaksa kulakukan, agar kau mendendam pada Begal Ireng yang telah berusaha membunuhku...."

"Kau tidak perlu membohongiku, Ningrum," penggal Andika. "Aku memang sudah memiliki dendam pada Begal Ireng waktu itu."

Andika, si Pendekar Slebor merasa kecewa dibohongi Ningrum, gadis yang dicintainya. Apalagi di saat itu telah muncul gadis lain, Purwasih, yang juga sangat mencintai Pendekar Slebor Bagaimanakah akhir kisah Dendam dan Asmara yang bergelimang darah ini?

______________________________
Link Download (pdf) - 275 KB

Go to Page Pendekar Slebor

01 Maret 2014

BKS-03. Cinta Bernoda Darah (Full)

Author : Asmaraman S. Kho Ping Hoo
Serial Bu Kek Siansu,
03. Cinta Bernoda Darah (33 Jilid)
Penerbit : CV Gema
Cetakan Pertama, 1968
Ebook (pdf) by syauqy_arr



Sinopsis

Cinta Bernoda Darah adalah episode ke-3 dari serial Bu Kek Sian Su yang ditulis oleh Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Cerita ini menyambung langsung kisah sebelumnya episode ke-2 Suling Emas. Cerita dalam episode ini nantinya akan dilanjutkan dalam episode berikutnya berjudul Mutiara Hitam.

Dalam episode ini, keluarga Kam (keluarga Suling Emas) akan meneruskan kiprahnya sebagai protagonis utama, sedangkan marga Suma baru akan memulainya, meski kebanyakan sebagai antagonis. Episode ini akan meneruskan kembali petualangan Pendekar Suling Emas Kam Bu Song.

Episode ini diawali beberapa tahun setelah episode sebelumnya. Di puncak Thai-san, awal musim semi, banyak berdatangan manusia yang mengharapkan sedikit petunjuk dari Bu Kek Siansu, termasuk di antaranya adalah tokoh-tokoh dari partai-partai ternama dunia persilatan. Namun ketenangan puncak menjadi ternoda saat tiba-tiba datang 3 orang dari Thian-te Liok-koai (Enam Setan Dunia), yaitu: Hek-giam-lo (Maut Hitam) Bayisan, It-gan Kai-ong (Raja Pengemis Mata Satu) Pouw Kee Lui, dan Siang-mou Sin-ni (Dewi Rambut Harum) Coa Kim Bwee. Mareka lantas membunuhi anggota dari partai-partai ternama itu hanya untuk kesenangan. Kim-siauw-eng (Pendekar Suling Emas) Kam Bu Song yang datang kemudian malah ditawur oleh ketiganya, meski secara diam-diam Bu Kek Siansu menolongnya dan membuat ketiga penjahat itu kabur. Bu Kek Siansu lantas menurunkan 2 ilmu baru kepada Kam Bu Song sesuai dengan wataknya sebagai orang lurus dan terpelajar. Setelah kepergian Kam Bu Song, ketiga penjahat itu muncul lagi dan meminta Bu Kek Siansu menurunkan ilmu yang sama dengan yang tadi diberikan pada Kam Bu Song. Namun karena dasar berbeda, mereka bukannya paham tapi malah menganggap Bu Kek Siansu mempermainkan mereka, marah karena itu, mereka menyerang Bu Kek Siansu dan merampas khim (kecapi) serta kitab Tiong Yong miliknya.

Beralih ke keluarga Kam di Ting-chun, lereng Cin-ling-san. Saat sedang melatih ketiga anaknya (Kam Bu Sin, Kam Sian Eng, dan anak angkatnya Yalina atau Lin Lin), tiba-tiba datang seteru cinta masa lalunya, Giam Sui Lok. Tahu tidak perlu melibatkan anak-anaknya, dia menyuruh mereka mendatangi suci-nya yang kini telah menjadi nikouw, Lai Kui Lan, sembari meminta kembali titipannya berupa kotak hitam. Tahu bahwa keadaan akan menjadi gawat jika Giam Sui Lok datang, Lai Kui Lan segera turun gunung beserta ketiga murid keponakannya. Tapi yang dijumpai justru adalah Giam Sui Lok, Kam Si Ek, dan Ciu Bwee Hwa yang telah terkapar bermandikan darah, meski begitu Ciu Bwee Hwa sempat berucap bahwa pembunuhnya adalah orang dalam peti mati yang membawa suling. Kotak hitam itu membuka rahasia bahwa ketiga anak itu mempunyai seorang kakak bernama Kam Bu Song dan Kam Si Ek ingin agar mereka bertiga mencarinya. Sayangnya sesampai di Wu-hai mereka bentrok dengan orang-orang Pek-ho-kai-pang (Perkumpulan Pengemis Bangau Putih) yang sering memeras penduduk. Akibatnya mereka mesti berurusan dengan Pouw Kee Lui Kai-ong, untungnya saat mereka dalam keadaan kritis, muncul Kam Bu Song yang membantu mereka sekilas sekaligus mengingatkan kesalahan Kai-ong pada Bu Kek Siansu., meski begitu, Kam Bu Sin dan Kam Sian Eng sempat menyerang kakaknya itu karena mencurigainya sebagai pembunuh orangtuanya, tapi Yalina tidak setuju dengan pendapat kedua kakak angkatnya itu. Tapi mereka kembali bingung antara apakah Pendekar Suling Emas adalah orang baik atau jahat saat kembali mereka menemukan pemburu-pemburu yang menjadi korban keganasan suara suling ....

(Sumber : Wikipedia Indonesia)
___________________________
Link Download (PDF)

Jilid 01 ** 
Jilid 02 **
Jilid 03 **
Jilid 04 **
Jilid 05 **
Jilid 06 **
Jilid 07 **
Jilid 08 **
Jilid 09 **
Jilid 10 **
Jilid 11 **
Jilid 12 **
Jilid 13 **
Jilid 14 **
Jilid 15 **
Jilid 16 **
Jilid 17 **
Jilid 18 **
Jilid 19 **
Jilid 20 **
Jilid 21 **
Jilid 22 **
Jilid 23 **
Jilid 24 **
Jilid 25 **
Jilid 26 **
Jilid 27 **
Jilid 28 **
Jilid 29 **
Jilid 30 **
Jilid 31 **
Jilid 32 **
Jilid 33 (Tamat) **

Yang bertanda (**)  sudah bisa diunduh

Go To Serial Bu Kek Siansu

01 Februari 2014

BKS-02. Suling Emas (Full)

Author : Asmaraman S. Kho Ping Hoo
Serial Bu Kek Siansu,
02. Suling Emas (35 Jilid)
Penerbit : CV Gema
Cetakan, 1969
Ebook (pdf) by syauqy_arr



Sinopsis

Suling Emas adalah episode kedua dari serial Bu Kek Sian Su yang ditulis oleh Kho Ping Hoo. Cerita ini menyambung langsung kisah sebelumnya yang merupakan pembuka kisah ini. Cerita dalam episode ini nantinya akan dilanjutkan dalam episode berikutnya berjudul Cinta Bernoda Darah.

Dalam episode ini, keluarga Kam (keluarga Suling Emas) akan memulai kiprahnya sebagai protagonis utama.
Suling emas sendiri merupakan senjata sakti yang pertama kali dimunculkan dalam serial ini. Terbuat dari emas murni dan dibuat dengan menggunakan teknik khusus sehingga mampu menandingi senjata tajam sekalipun. Fungsinya semakin komplit setelah Bu Kek Sian Su menciptakan ilmu-ilmu yang khusus dipadukan dengan suling sehingga senjata ini bahkan lebih menakutkan daripada senjata yang mengandalkan ketajaman.

Episode Suling Emas mengisahkan tentang murid dari Bu Kek Sian Su (manusia setengah dewa) yang dijuluki Kim-mo Eng (Setan Berhati Emas). Julukan ini memang sesuai dengan watak Kim Mo Eng yang memiliki nama asli Kwee Seng. Dia memiliki gerakan silat seperti setan dan memiliki hati seperti emas karena suka menolong yang lemah. Ilmu silat yang dia pelajari dan telah disempurnakan oleh Bu Kek Sian Su adalah ilmu silat dengan menggunakan senjata dari suling dan kipas. Kim-mo Eng jatuh cinta pada seorang gadis yang bernama Liu Lu Sian, tetapi cintanya ini bertepuk sebelah tangan sehingga membuat dirinya kecewa. Kim-mo Eng memiliki seorang murid yang bernama Kam Bu Song, yang merupakan anak dari Liu Lu Sian. Kam Bu Song inilah yang akhirnya memiliki julukan Suling Emas. Dia memiliki seluruh ilmu Kim-mo Eng, dan mendapatkan beberapa petunjuk ilmu silat dari Bu Kek Sian Su. Episode ini juga menceritakan sepak terjang Kim-mo Eng dan muridnya Suling Emas dalam memberantas kejahatan.

(Sumber : Wikipedia Indonesia)
___________________________
Link Download (PDF)

Jilid 01 ** 
Jilid 02 **
Jilid 03 **
Jilid 04 **
Jilid 05 **
Jilid 06 **
Jilid 07 **
Jilid 08 **
Jilid 09 **
Jilid 10 **
Jilid 11 **
Jilid 12 **
Jilid 13 **
Jilid 14 **
Jilid 15 **
Jilid 16 **
Jilid 17 **
Jilid 18 **
Jilid 19 **
Jilid 20 **
Jilid 21 **
Jilid 22 **
Jilid 23 **
Jilid 24 **
Jilid 25 **
Jilid 26 **
Jilid 27 **
Jilid 28 **
Jilid 29 **
Jilid 30 **
Jilid 31 **
Jilid 32 **
Jilid 33 **
Jilid 34 **
Jilid 35 (Tamat) **

Yang bertanda (**)  sudah bisa diunduh

Go To Serial Bu Kek Siansu

01 Januari 2014

BKS-01. Bu Kek Siansu (Full)

Author : Asmaraman S. Kho Ping Hoo
Serial Bu Kek Siansu,
01. Bu Kek Siansu
Penerbit : CV Gema
Ebook (pdf) by syauqy_arr



Sinopsis

Bu Kek Siansu adalah episode pertama yang membuka serial saga fiksi karya besar dari pengarang serial silat Indonesia Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Judul cerita ini adalah sebuah nama julukan dari karakter protagonis yang bernama Kwa Sin Liong. Ia dikisahkan pada masa kecilnya disebut "Anak Ajaib" (Sin Tong) karena dalam usianya yang amat muda telah memiliki kepandaian dalam mengobati berbagai penyakit. Kebiasaannya menjemur diri di sinar matahari pagi dan di bawah terangnya bulan purnama, menguatkan tulang dan membersihkan darahnya sehingga menarik minat kaum datuk persilatan untuk mengangkatnya menjadi murid. Perebutan atas diri bocah ajaib yang bernama Kwa Sin Liong, anak tunggal dari Keluarga Kwa di kota Kun-Leng, akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Han Ti Ong. Seorang sakti keturunan raja yang bertempat tinggal di sebuah tempat yang mendekati dongeng di laut utara, yang dikenal di kalangan kangouw (sungai-telaga) dengan nama Pulau Es.

Kwa Sin Liong menjadi pewaris Pulau Es, setelah kerajaan yang dipimpin Han Ti Ong musnah disapu banjir besar (tsunami?). Karena kemampuan silat dan filsafatnya yang tak terukur nalar, dia kemudian dijuluki Bu Kek Siansu dan dilegendakan sebagai manusia setengah dewa. Dia punya kebiasaan menurunkan satu jenis ilmu silat setiap awal musim semi, tanpa membedakan siapapun yang beruntung mendapat petunjuknya, sesat atau lurus.

Namun secara resmi Bu Kek Siansu hanya mempunyai tiga orang murid, yakni Kwee Seng, Kam Bu Song dan Kam Han Ki. Tokoh lain yang beruntung mendapat petunjuk darinya meski tidak secara langsung ada juga seperti Maya dan Khu Siauw Bwee. Tokoh legenda ini terakhir kali muncul di kangouw pada episode Istana Pulau Es.

(Sumber : Wikipedia Indonesia)

Link Download (PDF)
Jilid 01 **
Jilid 02 **
Jilid 03 **
Jilid 04 **
Jilid 05 **
Jilid 06 **
Jilid 07 **
Jilid 08 **
Jilid 09 **
Jilid 10 **
Jilid 11 **
Jilid 12 **
Jilid 13 **
Jilid 14 **
Jilid 15 **
Jilid 16 **
Jilid 17 **
Jilid 18 **
Jilid 19 **
Jilid 20 **
Jilid 21 **
Jilid 22 **
Jilid 23 **
Jilid 24 - Tamat **

Yang bertanda (**)  sudah bisa diunduh

Go To Serial Bu Kek Siansu

13 September 2013

SBK-02. Petualang Asmara

Asmaraman S Kho Ping Hoo
Serial PEDANG KAYU HARUM (Siang Bhok Kiam)
02. Petualang Asmara
50 Jilid
Ebook (pdf) by syauqy_arr



Sinopsis

Seri kedua Pedang Kayu Harum ini berkisah tentang tokoh sentral Yap Kun Liong, putra dari Yap Cong San dan Gui Yan cu, suami istri yang merupakan sahabat baik dari Pendekar Sakti Cia Keng Hong. Tumbuh dengan kenakalan masa kecil yang menyebabkannya meninggalkan kedua orang tuanya, Yap Kun Liong mengalami berbagai petualangan yang hampir merenggut nyawanya. Dia sangat beruntung karena menjadi murid dari tokoh sakti mantan ketua Hoa-san-pai, Bun Hwat Tosu mendapat ilmu yang bisa menangkal Thi-Khi-i-Beng dan mantan ketua Siaw-lim-pai, Tiong Pek Hosiang yang merupakan kakek gurunya. Bahkan Supeknya, Pendekar Sakti Cia Keng Hong yang melihat bakatnya yang luar biasa, mewariskan ilmu mukjizat Thi-Khi i-Beng kepadanya. 

Terakhir ia malah secara kebetulan menemukan kitab ilmu silat sakti Keng Lun Tai Pun peninggalan raja besar Bun Ong di sebuah pulau. Berjiwa bebas dan digilai banyak wanita. Ciri khasnya adalah kepalanya yang gundul plontos sejak kecil akibat terkena jarum racun Ouwyang Bouw, meski akhirnya tumbuh kembali setelah memakan telur ular hitam. Mempunyai seorang putri (Yap Mei Lan) hasil hubungan semalamnya dengan Lim Hwi Sian yang mencintainya. Menikah dengan Pek Hong Ing, lalu menikah lagi dengan Cia Giok Keng di usia senja setelah meninggalnya Pek Hong Ing.

Jilid 01 **==Jilid 26
Jilid 02 **==Jilid 27
Jilid 03 **==Jilid 28
Jilid 04 **==Jilid 29
Jilid 05 **==Jilid 30
Jilid 06 **==Jilid 31
Jilid 07 **==Jilid 32
Jilid 08 **==Jilid 33
Jilid 09 **==Jilid 34
Jilid 10 **==Jilid 35
Jilid 11 **==Jilid 36
Jilid 12 **==Jilid 37
Jilid 13 **==Jilid 38
Jilid 14 **==Jilid 39
Jilid 15 **==Jilid 40
Jilid 16 **==Jilid 41
Jilid 17 **==Jilid 42
Jilid 18 **==Jilid 43
Jilid 19 **==Jilid 44
Jilid 20 **==Jilid 45
Jilid 21 **==Jilid 46
Jilid 22 **==Jilid 47
Jilid 23 **==Jilid 48
Jilid 24 **==Jilid 49
Jilid 25 **==Jilid 50

Yang sudah bertanda (**) sudah bisa diunduh

05 Juli 2013

DA-094. Pendekar Gunung Bromo

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam Episode 094 : Pendekar Gunung Bromo
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Tuti S
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

Tokoh-tokoh besar dari berbagai penjuru berdatangan ke Gunung Bromo. Mereka berkumpul di sana untuk merebut keturunan terakhir dari tokoh Gunung Bromo. 

Siapakah penyebab terjadinya petaka di gunung tersebut? Lalu, untuk apa mereka merebut tokoh keturunan terakhir tersebut? Dan, siapa sesungguhnya yang disebut-sebut sebagai Pendekar Gunung Bromo itu? Dan, bagaimana tindakan Dewa Arak kali ini?

___________________________________

25 Juni 2013

PBS-026. Pertarungan Para Pendekar

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 026 : Pertarungan+Para+Pendekar
Penerbit : Gultom Agency
Setting : Trias Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Lesmana berdiri. Menajamkan telinganya. "Ada langkah yang menuju kemari, Kang Anggada," bisiknya. Mantari juga mendengar. "Seperti langkah ratusan orang yang berbaris."

Anggada mengangguk. "Ya. Dan membuatku curiga. Kita berada di kerajaan Kuripan. Tapi mau apa orang-orang itu seperti menuju kemari."

Keadaan yang agak sepi, pecah dengan derap langkah yang terdengar agak keras. Kali ini seperti berpencar. Ketiganya segera waspada. Berdiri mengambil posisi dengan sigap.
___________________________________

24 Juni 2013

PRS-018. Darah Pendekar

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 018: Darah Pendekar
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul : Tony G.
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by syauqy_arr, Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Tahan!" teriak Rangga yang baru datang. "Kenapa kalian berhadapan seperti dua orang musuh?"
"Tanyakan saja padanya, Kakang!" sahut Pandan Wangt ketus menatap ke arah Mayang. Rangga menjadi sangat kesal. melihat kedua gadts itu bertengkar. Pandan Wangi adalah kekasihnya, sedangkan Mayang adalah adik angkatnya.

Padahal persoalan Purbaya yang melarikan diri dari tahanan saja belum beres! Ataukah memang Mayang yang membantu pelarian Purbaya saat itu? Dan berpura-pura meminta Rangga dan Pandan untuk membantunya mencari Purbaya? Darah Pendekar, petualangan yang sangat seru dan para pendekar muda bergelut dalam dunia kekerasan yang diwarnai darah dan cinta!

_________________________________
Link Download (pdf) - 229 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

22 Juni 2013

PRS-096. Penghuni Lembah Neraka

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 096: Penghuni Lembah Neraka
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Puji S.
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

“Hup!” Tapi tanpa diduga sama sekali, orang bertopeng tengkorak kayu itu melesat ke atas. Lalu bagaikan kilat, tubuhnya menukik turun ke belakang tubuh si Kipas Maut ini. Kemudian begitu cepat sekali tangan kanannya bergerak, memberi satu totokan tepat di bahu sebelah kiri Pandan Wangi. Tuk! “Ikh...?!”

Pandan Wangi jadi terpekik kaget. Dan seketika itu juga, terasa ada hawa panas menyelimuti tubuhnya dari bekas totokan di bahu kiri. Tak berapa lama kemudian, seluruh tubuhnya terasa jadi lemas sekali. Dan belum lagi Pandan Wangi bisa menyadari apa yang terjadi, orang bertopeng tengkorak kayu itu sudah bergerak cepat ke depannya. Lalu....

_________________________________
Link Download (pdf) - 426 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

14 Juni 2013

PHK- 030. Dendam Gila Dari Kubur

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 030 : Dendam Gila Dari Kubur
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Kematian yang sangat menyedihkan, dilakukan oleh tangan yang sama...! Tapi jangan sekali-kali engkau mempunyai prasangka yang bukan-bukan kepada kami. Aku hanya ingin membantumu, dan mencari siapa sesungguhnya yang melakukan teror dengan cara di luar batas ini...!" kata si pemuda berusaha meyakinkan.

"Pertama-tama yang ingin kutanyakan padamu, siapakah yang memberi perintah untuk melakukan penangkapan atas diri Datuk Empat...?" Panglima Nawang nampaknya kurang senang dengan pertanyaan yang diajukan oleh si pemuda.

"Kau bukan seorang mantri penyidik. Sobat...! Pertanyaan yang kau ajukan itu rasanya tidak berguna sama sekali...!" geramnya.

___________________________________

10 Juni 2013

RC-023. Kemelut Di Cipatujah

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 023: Kemelut Di Cipatujah
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

Sugema dengan mengumbar tertawanya berkakakan. Kepala Sambu Ruci terkulai menunduk, seperti enggan menatap wajah manusia yang telah menawannya itu. Akan tetapi Sugema telah menjambak rambutnya untuk membuat kepala pemuda itu menengadah.

"Heh! tatap mukaku, bocah...! Tataplah agar kau dapat melihat jelas siapa orangnya yang telah menaklukkan kecoa tengik macam kau! Dan... hahaha... coba kau lihat siapa yang terbaring di pembaringan itu?" Ujar Ki Sugema seraya " menyeret" wajah orang untuk melihat ke pembaringan. Seketika sepasang mata Sambu Ruci terbelalak lebar, karena di atas pembaringan tergeletak sesosok tubuh

"Sst..... Seruling..... Gading!?' tersendat suara Sambu Ruci yang memandang dengan terperangah. Akan tetapi suara itu tersendat dikerongkongan.
____________________________________
Link Download (PDF) - 351 KB

08 Juni 2013

JS-034. Dewi Bunga Asmara

Author : Anonim
Serial Joko Sableng dalam episode 034: Dewi Bunga Asmara
Penerbit : Anonim
Tebal Buku : 128 halaman
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Cleckers, Edit teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

Meski Joko telah berpikir begitu, entah karena apa dia tidak segera bergerak tinggalkan tempat itu. Malah dia pandangi orang tua di hadapannya dengan lebih seksama. “Anak muda.... Aku tidak bisa memberi penjelasan apa-apa! Karena sebenarnya aku pun tak mengerti dengan ucapanku tadi!” 

“Hem.... Begitu?!” Joko ikut-ikutan apa yang tadi dikatakan orang. Orang tua di hadapan murid Pendeta Sinting ang-gukkan kepala. 

“Aku tadi berkata karena membaca ini!” Tangan kanan si orang tua bergerak ke salah satu pipa di ikat pinggang yang ada di pundaknya. Pipa itu dicabut lalu diletakkan di sebelah pipa yang ada di mulutnya. Saat lain dia meniup. Wuuttt!
___________________________________