21 Juli 2012

PHK-022. Peri Bunga Iblis

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 022 : Peri Bunga Iblis
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Gila! Meskipun aku masih mampu menguasai diri, tapi sampai di manakah daya tahanku. Sekarang ini saja aku mulai merasakan ada hawa aneh yang secara terus menerus menguasai jiwaku. Dan mungkin, gadis ini mengalami kejadian yang lebih hebat lagi dariku. Sebaiknya ku kerahkan hawa murni untuk membuyarkan pengaruh iblis yang telah merasuki jiwaku ini...!" Batin pemuda itu.

Kemudian secara perlahan pemuda itu mulai mengerahkan tenaga dalamnya untuk membuyarkan pengaruh aneh yang sedang menguasai jiwanya. Namun setelah berulangkali dia mencoba, usahanya itu tidak juga mendatangkan hasil. "Celaka! Apa yang telah terjadi dengan diriku?" Dalam keadaan kebingungan akibat pengaruh aneh itu. Tiba-tiba Andini dengan suaranya yang lirih dan hampir-hampir tak terdengar berkata kembali.

___________________________________

20 Juli 2012

RC-014. Manusia Beracun

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 014: Manusia Beracun
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"Hihi... Pesanggrahan kosong ini adalah bagianku! Tampak wanita ini bentangkan lengannya. Tubuhnya terlihat bergetar. Hebat! sepasang lengannya sekejap saja telah menjadi merah bagaikan bara api.

WHUS! WHUSS...! Dua kali lengannya bergerak, api segera berkobar di dalam ruangan. Tubuhnya lalu berkelebatan ke setiap ruangan. Dan lengannya selalu bergerak untuk keluarkan api membakar di setiap tempat. Hingga sekejap kemudian api telah berkobar membakar pesanggrahan di segala penjuru. Tentu saja hal itu membuat beberapa murid penjaga Pesanggrahan tersentak kaget. Segera sudah berteriak-teriak dan lari dengan panik.

"Celaka...! Ah, tolooong...! toloong...! kebakaraaan! kebakaraan!" Teriakan-teriakan-teriakan para penjaga pesanggrahan itu tiba-tiba terhenti, ketika sesosok tubuh melompat dari dalam ruangan, seraya perdengarkan suara tertawa mengikik.
____________________________________
Link Download (PDF) - 357 KB

18 Juli 2012

Rencana Paling Sempurna

Author : Sidney Sheldon
Judul : Rencana Paling Sempurna (1997- The Best Laid Plans)
Alih Bahasa : Hendarto Setiadi
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama, Februari 1998
384 hlm, 18 cm
Ebook (djvu) by anonim



Sinopsis

Leslie Stewart, wanita cantik dan ambisius, menyadari bahwa kekuasaan bagi beberapa laki-laki adalah sesuatu yang paling menggairahkan. Dan Oliver Russell, gubernur tampan dari negara bagian kecil di selatan, menyadari bahwa kemurkaan seorang wanita ternyata mengalahkan dahsyatnya api neraka. Kedua orang itu sama-sama menuju ke arah yang berlawanan. Oliver menyusun strategi untuk merebut kursi di Gedung Putih; Leslie menyusun rencana untuk membuat laki-laki itu menyesal pernah dilahirkan ke dunia. Akhirnya keduanya harus mengakui bahkan rencana yang paling sempurna pun bisa meleset... dengan akibat maut.

Kisah ini mengungkapkan liku-liku dua lembaga yang paling berkuasa dan keji di Amerika; dunia politik, yang penuh dengan skandal, korupsi, dan kejahatan yang terselubung; dan dunia penerbitan surat kabar, tempat kekuatan pers biasanya dipakai untuk menghancurkan kehidupan---atau menjatuhkan kepala negara---demi mendapatkan berita atau meraih penghargaan.

__________________________________
Link Download (DJVU) - 3 MB

Go To Sidney Sheldon

11 Juli 2012

PCN-012. Seruling Kematian

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 012: Seruling Kematian
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Laksamana Chou ingin mengatakan sesuatu, namun ia jadi terhenti setelah melihat bahwa rompi kebal senjatanya terputus pada bagian salah satu pundaknya, dan bagian lainnya bagai disayat-sayat binatang buas. Ia cukup terbengong melihat nasib dirinya. Namun kedongkolannya pun semakin bertambah. Karena itu, ia segera menggerakkan kedua tangan, jari-jarinya menjadi kaku, dan ia segera mengibaskan kedua tangan ke depan, bersilang-silang dengan cepat. Makin lama semakin cepat sehingga gerakan itu membuatnya seperti bertangan seribu.

Semakin lama gerakan itu semakin cepat dan sukar diperhatikan tangan mana yang akan menyerang. Yang jelas, Laksamana Chou pun segera melesat bagaikan anak panah menuju ke arah Lanangseta.

___________________________________

09 Juli 2012

PNP-050. Sang Penghancur

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 050: Sang Penghancur
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

“Tahan...!” Pendekar Naga Besi langsung berteriak mencegah. Tubuh Pendekar Naga Besi kemudian melayang turun dari atas panggung, dan berdiri menghadapi rombongan kecil yang datang langsung mengacau itu. Serentak para tokoh persilatan yang marah itu bergerak mundur ke belakang Pendekar Naga Besi.

“Kisanak sekalian! Apa sebenarnya yang diinginkan dari kami?! Bukankah di antara kita tidak ada perselisihan? Mengapa datang-datang langsung membunuh belasan orang kawan kami?! Apa sebenarnya maksud kalian...?” tegur Pendekar Naga Besi.

Pendekar itu diam-diam telah mengerahkan tenaga saktinya untuk melindungi tubuh kalau sewaktu-waktu diserang secara mendadak.

“Hm.... Yang diinginkan ketua kami adalah jabatan pimpinan di daerah Timur ini. Bahkan bukan hanya daerah Timur saja, tapi seluruh negeri ini harus berada di bawah kepemimpinan ketua kami. Kalau kalian tidak senang, silakan berhadapan dengan ketua kami,” sahut lelaki tinggi kurus berusia setengah baya itu kembali. Sepertinya, dia memang bertindak sebagai juru bicara dari lelaki tinggi tegap berpakaian kuning emas itu.

Link Download (pdf) - 373 KB

07 Juli 2012

PRS-081. Ratu Bukit Brambang

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 081: Ratu Bukit Brambang
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

"Aaa...!" Terdengar satu jeritan panjang ketika tangan wanita berjubah merah menghentak ke depan. Api langsung berkobar. Sosok tubuh pemuda itu pun menggeliat-geliat, kemudian diam tidak bergerak lag!

"Hi hi hi!" Ratu Bukit Brambang tertawa mengikik. Dia sangat senang bisa mempersembahkan darah seorang laki-laki muda setiap malam! Semua itu dilakukannya karena dia memiliki tujuan tertentu!

Tujuan apakah sesungguhnya yang ingin dicapai Ratu Bukit Brambang? Mengapa dia harus mengorbankan darah laki-laki muda setiap malam?! Bagaimana tindakan Pendekar Rajawali Sakti ketika mengetahui kejadian ini? Terutama ketika pendekar muda itu tahu, bahwa dirinya akan dijadikan persembahan yang terakhir oleh Ratu Bukit Brambang!

_______________________________
Link Download (pdf) - 418 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti

02 Juli 2012

PHK-021. Prahara Rimba Buangan

Author : D. Affandy
Serial Pendekar Hina Kelana
dalam Episode 021 : Prahara Rimba Buangan
Setting : Mutiara Typesetting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

Sambil melepaskan pukulan 'Si Hina Kelana Merana' yang memancarkan cahaya merah berkilauan itu, ilmu Lengkingan Pemenggal Roh turut menyertainya. Pukulan pamungkas yang dilepaskan si pemuda terpecah menuju keempat penjuru mata angin. Sungguh pun pukulan itu menjadi tak sehebat andai dilepaskan secara utuh tetapi lengkingan ilmu Pemenggal Roh, memang terasa banyak membantu. Terbukti kosentrasi lawan menjadi terganggu sehingga tak dapat melakukan pukulan susulan lagi.

"Buuuuummm...!"
Bumi bagai dilanda selaksa gempa. Perkampungan orang-orang cacat menjadi porak poranda. Sementara pohon-pohon yang berada di sekitar tempat itu tampak bertumbangan, pasir dan debu mengepul ke udara, membubung tinggi dan membuat suasana di sekitarnya menjadi samar-samar. Mayat-mayat kaum cacat yang tergeletak di sekitar pertempuran berpelantingan ke segala penjuru. Sementara tubuh lawan-lawan si pemuda tercampak entah ke mana. Dengan susah payah pemuda itu berusaha membebaskan diri dari kungkungan tanah yang menjepit tubuhnya.

___________________________________