30 September 2012

RC-015. Langkah-Langkah Manusia Beracun

Mario Gembala
Serial Roro Centil
dalam episode 015: Langkah-Langkah Manusia Beracun
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel



Sinopsis

"Ah... siapakah... anda...?"
"Heh? kau tak apa-apa...? Aneh...! Tubuhku mengandung racun! aku... aku telah menyentuh mu...! Sukurlah kau tak apa-apa...! Namaku Adhinata!" Tukas Adhinata dengan wajah geram melihat wanita itu tak terkena racun. Hal itu amat mengherankan Adhinata. Hingga terlongong Adhinata menatap wanita itu yang tak lain dari Giri Mayang adanya. Entah apa yang terjadi hingga wanita telegas itu bisa jatuh terperosok ke dalam lubang.

Giri Mayang sendiri pun terlongong keheranan, karena tak menyangka dirinya masih hidup. Dia memang dalam keadaan tanpa daksa. Beberapa luka ditubuhnya akibat serangan Roro Centil dengan batu kerikil, telah mematikan beberapa urat jalan darah di tubuhnya. Dia memang berhasil meloloskan diri dari maut karena Roro tak mengejar. Bahkan tak memperdulikan lagi pada Wanita itu. Padahal Giri Mayang masih belum beberapa jauh, karena tak dapat berlari cepat. Bergelindingan tubuh Giri Mayang dengan luka-luka pada tubuhnya. Namun dia masih bisa bangkit untuk berlari dan berlari... Kembali kakinya tersaruk, dan dia jatuh terguling. Kali ini dia tak dapat bangkit lagi. Seluruh urat darahnya terasa ngilu. Dan mengeluhlah dia panjang pendek..
____________________________________
Link Download (PDF) - 365 KB

23 September 2012

PCN-013. Utusan Lembah Kubur

Author : Barata
Serial Pendekar Cambuk Naga
dalam Episode 013: Utusan Lembah Kubur
Penerbit : Wirautama
Cetakan Pertama, 1991
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Lovely Peace)



Sinopsis

Detak-detak jantung Lanangseta seperti meledak-ledak berulangkali. Ia bergegas lari ke dalam rumah. Berseru dalam kecemasan:

"Yaaaaang...!" Ia memanggil Kirana dengan sebutan; Yang, atau Sayang. Karena, jika ia memanggil atau menyebutkan nama istrinya, maka akan terjadi hujan badai yang mengerikan, (dalam seri: Misteri Tebing Neraka).

"Yaaaang....? Apa yang terjadi...?!" Lanangseta kebingungan, bergerak dengan serba panik, karena ia tidak menemukan Kirana di dalam rumah. Bahkan Raden Klowor pun tak ada di mana-mana. Ia bergegas ke belakang rumah, oh... tak ada siapa-siapa di sana. Ia kembali lagi ke dalam dan memperhatikan barang-barang yang berantakan bagai habis dilanda gempa hebat. Nafas Lanang memburu, matanya memandang nanar. Garang. Giginya menggeletuk dengan kedua tangan menggenggam kuat-kuat. Ada dendam yang membakar darahnya. Ada kemarahan yang menyayat hatinya. Istrinya hilang, dan tak ada tanda-tanda ke mana perginya.

___________________________________

14 September 2012

DA-085. Golok Kilat

Aji Saka
Serial Dewa Arak
dalam episode 085: Golok Kilat
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Sebenarnya..., benda apa yang diinginkan mereka sehingga menculik muridmu Kek?!" tanya Dewa Arak penasaran. Karena Nuri, murid Setan Kepala Besi itu diculik saat berada dalam pengawasannya! "GOLOK KILAT!" jawab Setan Kepala Besi dengan hati berat.

Sebuah Golok?! Seberapa ampuhnya pusaka itu sampai murid Setan Kepala Besi harus diculik?! Benarkah keampuhannya sesuai dengan namanya?!

___________________________________
Link Download (PDF) - 513 KB

Go To Dewa Arak

08 September 2012

PNP-053. Pasukan Pembunuh

T. Hidayat
Serial Pendekar Naga Putih
dalam episode 053: Pasukan Pembunuh
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Adnan Sutekad)



Sinopsis

"Hm.... Meskipun harus menghadapi keroyokan kalian, jangan dikira aku akan gentar. Mari kita mengadu nyawa...!" dengus Datuk Panglima Sesat, geram. Langsung saja jurus-jurus ampuhnya disiapkan. Sehingga, baik Raja iblis Jubah Merah maupun Memedi Karang Api sama-sama melompat ke belakang.

"Tahan amarahmu, Panglima Sesat! Aku tidak berpihak kepada siapa pun. Tapi, perlu diingat musuh akan tertawa apabila mendengar kita saling berbunuhan di antara rekan sendiri. Bahkan, dunia persilatan akan menertawai kita. Hm.... Apakah kalian berdua ingin mendapatkan cemoohan seperti itu? Kalau memang itu yang diinginkan, silakan kalian bertarung sampai mati! Aku tidak peduli lagi...!" bentak Raja Iblis Jubah Merah.

Laki-laki berjubah merah itu memang menjadi jengkel melihat gelagat kalau pertarungan seperti sulit dihindari lagi.

Link Download (pdf) - 390 KB

05 September 2012

PBS-014. Serikat Kupu-Kupu Hitam

Author : Fahri A.
Serial Pendekar Bayangan Sukma
dalam Episode 015 : Serikat Kupu-Kupu Hitam
Penerbit : Gultom Agency
Cetakan Pertama, 1991
Setting : Jesco Setting
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Scan by Clickers, Edit Teks (Fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Kakang... sepertinya di tempat ini telah terjadi pertempuran yang amat hebat."
"Betul, Rayi.. sepertinya Perguruan kita telah diserang oleh orang-orang jahat..."
"Kakang!" memekik Ratih Ayu. "Bagaimana dengan Guru?!"

Serentak keduanya melompat dari kuda mereka dan berlari ke dalam bangunan itu. Di dalam pun terdapat banyak mayat dari murid Perguruan Cakra Buana.
Kali ini mereka tak ambil perduli. Keduanya pun berlari ke ruangan guru mereka biasa berada.
Pintu ruangan itu telah hancur berantakan. Sepertinya dihantam oleh sebuah buldozer. Di dalam ruangan itu pun terdapat banyak mayat.

"Guru!" seru Ratih Ayu cemas. Duka yang telah dialaminya seolah telah lenyap dan berganti dengan kecemasan terhadap guru mereka, Ki Borgawa Darsa.
Suaranya menggema di ruangan itu.
Tak ada bayangan Ki Borgawa Darsa muncul.

___________________________________

03 September 2012

PRS-082. Selendang Sutera Emas

Author : Teguh S
Serial Pendekar Rajawali Sakti
dalam episode 082: Selendang Sutera Emas
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting
Gambar Sampul
128 h. ; 12 x 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel, Edit Teks (Aura PandRa)



Sinopsis

"Gila...! Siapa yang tega berbuat seperti ini...?" desis Rangga sambil merayapi mayat-mayat yang bergelimpangan di sekitarnya.

"Hmm.., apakah ini berhubungan dengan kedatangan ketiga murid Nyai Langis, Kakang?" tanya Pandan Wangi.

"Maksudmu, tentang Selendang Sutera Emas yang dicari mereka?"

"Benar."

Haruskah Pendekar Rajawali Sakti menerima permohonan ketiga orang murid Nyai Langis yang ingin mehdapatkan Selendang Sutera Emas? Dan, benarkah Selendang Sutera Emas merupakan benda pusaka milik guru mereka? Sehingga mereka mati-matian ingin mendapatkannya! Atau ada tujuan lain?

_______________________________
Link Download (pdf) - 403 KB

Go to Pendekar Rajawali Sakti