Istana Berdarah

Firman Raharja
Serial Pendekar Gila
dalam episode 16 :
Istana Berdarah
Cetakan pertama Penerbit
Cintamedia. Jakarta
Penyunting : A. Suyudi
128 hal. ; 12 x 18 cm
Ebook (PDF) by syauqy_arr, Edit Text (fujidenkikagawa)



Sinopsis

Srrrt! Crab!
"Aaakhhh...!" teriak salah seorang anak Baginda Aji Wardana. Perutnya tertusuk pisau seorang wanita!
"Siapa kau?" bentak Senapati Awong Purbo, ketika melihat bayangan merah jambu membunuh putra bagindanya.
"Kakang Senapati, tentunya kau kedinginan, bu-kan?" rajuk bayangan merah itu sambil mendekatinya.
"Kau...?" Senapati Awong Purbo terkejut setelah mengenali bayangan merah itu.

Siapakah bayangan merah yang menjadikan Istana Telaga Mas penuh dengan darah? Benarkah pemberontakan sedang terjadi di sana? Lalu, mengapa Pendekar Gila pun sampai tertangkap dan dipenjarakan? Dan, siapa yang datang menolongnya?

Link Download (pdf) - 231 kb

Perjalanan Ke Akhirat

Firman Raharja
Serial Pendekar Gila
dalam episode 11 :
Perjalanan Ke Akhirat
Cetakan pertama Penerbit
Cintamedia. Jakarta
Penyunting : A. Suyudi
128 hal. ; 12 x 18 cm
Ebook (PDF) by syauqy_arr, Edit Text (fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Akh...! Ukh...!" jerit Pendekar Gila kepanasan ketika sampai di danau itu. Pendekar Gila pun segera mengerahkan tenaga 'Inti Salju'-nya untuk melindungi diri dan hawa panas yang membara.
Namun, ketika rasa panas itu hilang, tiba-tiba dirasakannya dingin yang membeku menyerang tubuh.

"Hm... tempat ini benar-benar dipenuhi iblis!" geram Pendekar Gila sambil menarik Suling Naga Sakti dan memutarnya.

Apakah sesungguhnya yang terjadi di Pulau Karang Api? Mengapa banyak mayat-mayat bergelimpangan di sana? Benarkah perjalanan menuju Pulau Karang Api merupakan Perjalanan ke Akherat? Siapa yang telah membuat bencana di tempat itu? Mampukah Pendekar Gila memecahkan tabir misteri di sana?!

Link Download (pdf) - 275 kb

*********************************************************************

Baca online kisah ini di http://www.tagtag.com/tamanbacaan/pendekargila/perjalanankeakhirat

Lihat Koleksi Pendekar Gila

Pedang Penyebar Maut

Firman Raharja
Serial Pendekar Gila
dalam episode 08 :
Pedang Penyebar Maut
Cetakan pertama Penerbit
Cintamedia. Jakarta
Penyunting : Mardiansyah
128 hal. ; 12 x 18 cm
Ebook (PDF) by syauqy_arr, Edit Text (fujidenkikagawa)



Sinopsis

"Kau telah membuat fitnah keji atas diriku!" dengus Mei Lie tajam.
"Ya, memangnya kenapa?" tantang Sarah Dita.
"Kurang ajar! Kau harus mampus!" bentak Mei Lie gusar. "Ayo katakan, siapa yang mendalangimu?!"
"Itu urusanku!" sahut Sarah Dita.

Dua gadis cantik berpakaian serupa itu memang muncul dalam dunia persilatan. Keduanya sama-sama mengaku bemama Mei Lie. Dan sama-sama mahir pula menggunakan pedang.

Lalu, siapakah sesungguhnya yang memiliki ilmu pedang lebih tinggi dan mempunyai Pedang Penyebar Maut? Dan, bagaimana tindakan Pendekar Gila melihat ketidakberesan itu? Siapakah yang mendalangi semua keributan dan pembunuhan ini?!

Link Download (pdf) - 278 KB

Kelelawar Iblis Merah

Firman Raharja
Serial Pendekar Gila
dalam episode 05 :
Kelelawar Iblis Merah
Cetakan pertama Penerbit
Cintamedia. Jakarta
Penyunting : Mardiansyah
128 hal. ; 12 x 18 cm
Ebook (PDF) by syauqy_arr, Edit Text (fujidenkikagawa)




Sinopsis

Cit! Cit! Ciiit...!
Setelah mencicit keras, kelelawar merah itu menukik ke bawah. Lalu, kedua sayapnya berkelebat cepat. Wusss!

"Edan! Kelelawar itu benar-benar hendak membunuhku!" maki Pendekar Gila sambil menundukkan tubuhnya, mengelakkan serangan sayap kelelawar itu.

Brak! Krak! Pohon yang terkena hantaman sayap kelelawar itu tumbang seketika.
Begitu pula dunia persilatan digoncangkan oleh kemunculan kelelawar raksasa itu. Korban banyak berjatuhan, dan terus menjadi mangsanya.

Mampukah Pendekar Gila menghadapi Kelelawar Iblis Merah yang terkenal ganas dan buas itu? Dan, siapa sesungguhnya pemilik kelelawar itu?

Link Download (pdf) - 282 KB

Dendam Bidadari Bercadar

Serial Pendekar Gila
dalam episode:
DENDAM BIDADARI BERCADAR

oleh Firman Raharja
Cetakan pertama
Penerbit Cintamedia, Jakarta
Penyunting : Mardiansyah
128 hal. ; 12 x 18 cm
Ebook by syauqy_arr, Edit Teks (fujidenkikagawa)



"Heaaat..!" Bidadari Cadar Merah menyerang terus.
"Nisanak... tidak bisakah kau menghentikan seranganmu? Kita bicara baik-baik....
"Uts!" Kalau saja Pendekar Gila tidak cepat mengelak, niscaya kemaluannya akan terhajar oleh tangan yang lentik itu!
"Edan! Benar-benar gila! Kau ingin melenyapkan keturunanku?" teriak Sena masih bergurau.
"Jangan banyak omong! Heaaat...!" Wanita itu benar-benar tidak sudi berunding. Rupanya, wanita itu sungguh-sungguh ingin membunuh Pendekar Gila!

Tapi, mengapa serangan Bidadari Cadar Merah selalu mengarah ke selangkangan? Benarkah Pendekar Gila pemah menodainya, hingga wanita bercadar itu sangat mendendam pada Pendekar Gila?!

Link Download (PDF) - 267 KB