Serial Roro Centil
dalam episode 015: Langkah-Langkah Manusia Beracun
Cetakan pertama
Penerbit
Penyunting
Gambar Sampul
128 hlm; 18 cm
Ebook (pdf) by Abu Keisel
Sinopsis
"Ah... siapakah... anda...?"
"Heh? kau tak apa-apa...? Aneh...! Tubuhku mengandung racun! aku... aku telah menyentuh mu...! Sukurlah kau tak apa-apa...! Namaku Adhinata!" Tukas Adhinata dengan wajah geram melihat wanita itu tak terkena racun. Hal itu amat mengherankan Adhinata. Hingga terlongong Adhinata menatap wanita itu yang tak lain dari Giri Mayang adanya. Entah apa yang terjadi hingga wanita telegas itu bisa jatuh terperosok ke dalam lubang.
Giri Mayang sendiri pun terlongong keheranan, karena tak menyangka dirinya masih hidup. Dia memang dalam keadaan tanpa daksa. Beberapa luka ditubuhnya akibat serangan Roro Centil dengan batu kerikil, telah mematikan beberapa urat jalan darah di tubuhnya. Dia memang berhasil meloloskan diri dari maut karena Roro tak mengejar. Bahkan tak memperdulikan lagi pada Wanita itu. Padahal Giri Mayang masih belum beberapa jauh, karena tak dapat berlari cepat. Bergelindingan tubuh Giri Mayang dengan luka-luka pada tubuhnya. Namun dia masih bisa bangkit untuk berlari dan berlari... Kembali kakinya tersaruk, dan dia jatuh terguling. Kali ini dia tak dapat bangkit lagi. Seluruh urat darahnya terasa ngilu. Dan mengeluhlah dia panjang pendek..
____________________________________
Link Download (PDF) - 365 KB
"Heh? kau tak apa-apa...? Aneh...! Tubuhku mengandung racun! aku... aku telah menyentuh mu...! Sukurlah kau tak apa-apa...! Namaku Adhinata!" Tukas Adhinata dengan wajah geram melihat wanita itu tak terkena racun. Hal itu amat mengherankan Adhinata. Hingga terlongong Adhinata menatap wanita itu yang tak lain dari Giri Mayang adanya. Entah apa yang terjadi hingga wanita telegas itu bisa jatuh terperosok ke dalam lubang.
Giri Mayang sendiri pun terlongong keheranan, karena tak menyangka dirinya masih hidup. Dia memang dalam keadaan tanpa daksa. Beberapa luka ditubuhnya akibat serangan Roro Centil dengan batu kerikil, telah mematikan beberapa urat jalan darah di tubuhnya. Dia memang berhasil meloloskan diri dari maut karena Roro tak mengejar. Bahkan tak memperdulikan lagi pada Wanita itu. Padahal Giri Mayang masih belum beberapa jauh, karena tak dapat berlari cepat. Bergelindingan tubuh Giri Mayang dengan luka-luka pada tubuhnya. Namun dia masih bisa bangkit untuk berlari dan berlari... Kembali kakinya tersaruk, dan dia jatuh terguling. Kali ini dia tak dapat bangkit lagi. Seluruh urat darahnya terasa ngilu. Dan mengeluhlah dia panjang pendek..
____________________________________